[14]

812 80 9
                                        

Hari ini aku memutuskan untuk tidak melewati jam makanku, pada akhirnya. Aku mengambil tempat duduk pada meja panjang yang ada di aula utama sekolah ini. Tidak begitu banyak anak yang memutuskan untuk menikmati makan siang mereka, mengingat beberapa kelas memang berakhir pada sore hari.

Aku mulai menikmati santapan makan siangku, hingga seseorang datang mengambil tempat dan duduk di sebelahku.

Itu adalah Pansy Parkinson.

Aku mengernyit, tidak biasanya gadis itu menghampiriku. Namun di detik berikutnya aku kembali berpikir, mungkin ia berniat berbuat jahil kepadaku sama seperti kebiasaannya yang lama bersama Theodore Nott dan Blaise Zabini.

"Kudengar hubunganmu dan Theo mulai membaik" timpalnya seraya ikut mengambil makan siang yang tersajikan di depan kami.

"Kurasa seperti itu"

"Kau tahu, (y/n)? Akhir-akhir ini aku berusaha menahan diriku untuk tidak mengganggumu, mengingat Theo selalu menghalangi kami untuk melakukan itu. Namun ada satu alasan yang bisa membantuku melakukannya kembali" Pansy mendekatkan tubuhnya, berusaha berbisik padaku, membuatku meletakkan garpu dan pisauku diatas piringku, berhenti menyantap makananku.

"Aku tahu bagaimana hubunganmu dengan Draco Malfoy" lanjutnya yang sontak membuatku menatapnya tidak percaya.

Aku terdiam, mendadak terbisu, sementara Pansy menatapku dengan tatapan mengejek.

"Aku tidak mengerti dengan apa yang kau katakan, Pansy"

"Kau pikir aku tidak melihat Draco memasuki kamarmu tadi malam?"

"Draco hanya mengambil buku yang ku pinjam darinya" balasku cepat, berbohong tentu saja. Aku sangat berharap Pansy tidak mencurigaiku lebih dari ini.

"Aku tidak bodoh, (y/n). Bahkan Draco tidak pernah menginjakkan kakinya di kamar kekasihnya sendiri"

"So tell me-"

"Apa yang kalian lakukan? Apa yang membuat Draco Malfoy tertarik padamu? Kau memberikan tubuhmu untuknya?"

Aku kembali terdiam. Berusaha menahan rasa takut sekaligus amarah setelah mendengar pendapat Pansy tentangku. Benar-benar membuatku terdengar seperti seorang jalang.

Namun, bukankah itu memang benar adanya? Tidakkah kau sadar kau menjadi orang ketiga dalam hubungan Draco Malfoy dan Astoria Greengrass disini?

Aku kembali terdiam, sementara Pansy kemudian mendengus "Aku penasaran bagaimana reaksi Astoria setelah mengetahui hal ini. Kau tahu gadis itu sangat baik kepadamu, bukan? Ia bahkan selalu peduli padamu" lanjut Pansy, masih menatapku dengan tatapan mengejeknya.

Ketakutanku semakin menjadi setelah melihat kedua sejoli yang baru saja Pansy Parkinson bicarakan kini menampakkan dirinya dari balik pintu aula utama sekolah ini, membuat Pansy yang sebelumnya tidak menyadari hal itu kini ikut menolehkan pandangannya kepada Draco dan Astoria setelah menyadari aku menatap kedatangan mereka.

"Hey, love birds!" teriak Pansy memanggil keduanya, membuat Astoria dan Draco bergantian tersenyum kepada kami. Bahkan pria itu terlihat tersenyum senang melihat kehadiranku.

"Akhirnya kau tidak melewatkan jam makanmu" Astoria dan Draco beranjak menghampiri kami, membuat kedua sejoli itu mengambil tempat persis di sebelahku.

"Kami selalu mengkhwatirkan dirimu, kau tahu" lanjut Astoria seraya tersenyum kepadaku. Seketika perasaan bersalah menggeluti diriku. Apa yang Pansy Parkinson katakan benar, Astoria Greengrass bahkan sangat peduli padaku.

Aku membalas perkataan Astoria dengan senyuman, karena saat ini aku benar-benar tidak bisa mengontrol diriku. Bahkan jantungku kini mulai menggila memikirkan kemungkinan yang ada.

begin again | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang