"Hey! Apa yang kau lakukan!" aku terpekik dan terkejut begitu Pansy Parkinson mengulurkan tangannya untuk menarik tanganku, membawaku ke dalam kerumunan beberapa murid yang duduk membentuk sebuah lingkaran di dekat perapian di ruang rekreasi ini.
Gadis itu kemudian berhasil membuatku terduduk, sementara ia mengambil tempat untuk duduk disebelahku. Aku mengernyit sementara secara bergantian melihat sebuah botol persis berada tepat di tengah formasi duduk kami.
Sepertinya aku tahu kemana arah kegiatan ini.
"Nott! Ikutlah bersama kami!" teriak Pansy begitu melihat Theodore Nott menampakkan batang hidungnya yang di susul oleh kehadiran Blaise Zabini yang baru saja berjalan memasuki ruangan rekreasi ini.
Aku melihat pria itu menyadari kehadiranku lantas memandangku dengan bingung. Namun di detik berikutnya ia mengambil tempat persis di sisi lain dari tempatku duduk saat ini.
"Let's play truth or dare!" timpal Pansy kemudian dengan sangat bersemangat dan menggebu-gebu.
"I'll go first!" seharusnya botol di tengah formasi ini digunakan untuk menetukan giliran kami, namun Pansy dengan seenaknya menggunakan botol itu dan mengarahkannya langsung kepada Theodore Nott.
Aku melirik beberapa murid yang ikut bermain bersama kami tengah menatap Pansy dengan bingung.
"Truth or dare, Nott?" tanya Pansy kemudian kepada Theo. Aku kembali melirik Theo yang kini menatap Pansy dengan tatapan yang aneh. Sepertinya pria itu memiliki perasaan yang buruk terkait permainan ini.
Begitu juga denganku. Sepertinya Pansy Parkinson akan mengarahkan permainan ini kepada sesuatu yang buruk. Haruskah aku pergi dari sini?
"Dare" jawab Theo.
Pansy kemudian tersenyum miring dan menggelengkan kepalanya dengan cepat "Too bad, i'm going to choose truth for you" balas Pansy, membuat kami yang ikut dalam permainan ini menatap gadis itu dengan heran.
Theo kini menatap Pansy dengan tajam, benar-benar merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi setelah ini.
"Go ahead" dan pria itu memutuskan untuk mengikuti arah permainan salah satu teman dekatnya itu.
"I have a few questions for you. Pertama, apakah benar gadis ini adalah saudara tirimu? Kedua, apakah benar ibu gadis ini adalah seorang jalang yang menghancurkan keluarga kalian? Ketiga, apakah gadis ini-"
"What the fuck, Parkinson?" Theo dengan cepat memotong pertanyaan Pansy, sementara gadis itu sedari tadi menunjukku dengan tatapan jijik.
Aku benar-benar merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi setelah ini, membuatku segera bangkit berdiri dan berniat untuk meninggalkan permainan ini.
"You're not going anywhere, princess" kini Pansy beralih mencegatku dengan nada suara yang mengejek dan terdengar sangat sarkas. Mendengar bagaimana gadis itu memanggilku membuat jantungku menggila. Apakah Pansy Parkinson benar-benar melihat semuanya? Melihat bagaimana hubunganku dengan Draco Malfoy selama ini?
Aku ikut menatap Pansy dengan tatapan tajam "Apa yang kau inginkan?" bisikku dengan penuh penekanan.
"Just sit down" hingga pada akhirnya gadis itu menarik pergelanganku dengan paksa, membuatku terjatuh dan kembali terduduk di tempatku yang semula.
"Kurasa dua pertanyaan cukup untukmu, Nott. Kami menunggu jawaban darimu"
Itu benar, karena beberapa murid yang ikut bermain bersama kami terlihat sangat penasaran, dan beberapa dari mereka masih terlihat sangat terkejut dengan pertanyaan Pansy.
KAMU SEDANG MEMBACA
begin again | draco malfoy
FanfictionNo matter how hard the past is, you can always begin again ©2024 by deeongg