[8]

432 45 6
                                    

Aku meringis pelan ketika seseorang melemparkan sesuatu ke kepalaku, lebih tepatnya adalah sebuah kertas. Professor Slughorn yang mengajar pada kelas ramuan saat ini memang tengah sibuk menanggapi kumpulan beberapa murid yang menyerbunya dengan pertanyaan, membuatnya tidak dapat memperhatikan bahwa Theodore Nott bersama teman-temannya kini berusaha untuk menggangguku.

Itu benar, kertas itu dari Theodore Nott tentu saja. Siapa lagi yang dengan terang-terangan mengganggu ketenangan hidupku disini?

Aku membuka kertas itu, dan hanya terdiam melihat tulisan dan gambar yang ditujukan pria itu kepadaku. Pria itu menggambar seorang pria dan seorang wanita, dan terlihat sangat jelas bahwa wanita itu tengah memberikan sebuah pelayanan berupa blow job kepada pria itu. Aku tidak tahu bagaimana Theodore Nott menggambarnya dengan begitu jelas.

Filthy slut, dan tulisan itu ditujukan kepada wanita yang ada di gambar. Kemudian di bawah gambar itu aku melihat sebuah tulisan lainnya.

"Kau sudah memuaskan ayah tirimu. Kau tidak berniat untuk memuaskan kakak tirimu juga?"

Aku masih terdiam, berusaha untuk tidak mempedulikan kertas itu dan lebih memilih membaca buku ramuanku.

Aku bisa mendengar pria itu terkekeh kecil bersama beberapa temannya dari belakang sana.

Seketika aku merasakan kepalaku terasa penuh, bersamaan dengan suara bisikan yang memenuhi kepalaku. Kurasa aku mulai berhalusinasi.

"Slut"

"Slut"

"Slut"

Seperti itu bisikan yang aku dengar dan terus memenuhi kepalaku. Semakin aku mencoba untuk memfokuskan diriku untuk membaca, bisikan itu semakin menjadi.

"Slut"

"Slut"

"Slut"

"Hentikan!" dan tanpa aku sadari, kini aku bangkit berdiri seraya menjerit dan menghentakkan mejaku, membuat seisi kelas mendadak terdiam dan mengalihkan pandangannya kepadaku.

"Kau baik-baik saja?" aku melihat Professor Slughorn menatapku dengan bingung. Aku juga mendengar Theodore Nott kembali menertawaiku dari belakang kelas.

Aku menggeleng cepat "Maafkan aku sir, aku merasa kurang sehat saat ini. Apakah aku boleh menemui Madam Pomfrey?"

"Tentu saja" dan begitu Professor Slughorn mengiyakan permintaanku, aku segera berlari keluar meninggalkan ruang kelas ini. Kedua mataku tidak sengaja bertemu dengan kedua mata Theodore Nott sebelumnya. Aku bisa melihat jelas tatapan kebencian yang pria itu berikan kepadaku. Aku baru menyadari satu hal, bahwa pria itu sangat pandai dalam bersandiwara. Bagaimana bisa pria itu berhasil tersenyum dan memperlakukanku dengan sangat lembut sebelumnya, sementara rupaya pria itu sangat membenciku. Hebat, Theodore Nott.

Aku mempercepat langkahku menelusuri koridor sekolah ini, karena aku tidak ingin membiarkan air mataku jatuh sebelum aku aku berhasil memasuki kamarku. Itu benar, kamarku adalah tempat pelarian yang terbaik saat ini.

Aku memasuki ruang rekreasi asrama Slytherin dengan sedikit tergesa-gesa, tanpa memperhatikan sekitarku. Hingga kedua mataku menangkap pemandangan yang membuat kepalaku kembali terasa penuh.

Tepat di depan perapian ruang rekreasi ini, aku melihat seorang pria tengah bercumbu bersama seorang gadis yang terlihat begitu familiar. Mereka duduk di sebuah sofa, dengan posisi gadis itu berada diatas pangkuan kekasihnya. Pria itu duduk membelakangiku yang baru saja menginjakkan kaki di ruang rekreasi asrama ini.

"Aku tidak pernah membencimu"

"Quite the opposite, actually"

Aku menggigit bibir bawahku seraya berjalan mengendap-ngendap melewati kedua sejoli itu, berusaha untuk tidak mengganggu kegiatan mereka. Ruang rekreasi asrama saat ini memang sangat sepi, mengingat kelas tengah berlangsung saat ini, dan itu memudahkan mereka itu melancarkan kegiatannya.

begin again | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang