malam panjang

2.4K 234 21
                                    









Demi karina, mereka akhirnya setuju untuk melakukan itu, renjun setuju menjadi ibu pengganti untuk karina juga jeno yang harus melakukannya dengan orang yang bahkan ia baru melihatnya dua hari yang lalu.

Hari ini akhirnya kesepakatan itu mulai dilakukan, karina sudah menyiapkan semuanya dengan baik, ia bahkan dengan begitu semangat menyuruh suaminya untuk bersiap menuju hotel yang telah karina pesan untuk mereka berdua.

Sedangkan renjun, ia dari semalam sudah berkeringat dingin, ia tak tahu akan melakukan apa nanti, ia bukan memikirkan hal yang seperti itu, tapi ia hanya takut ini adalah pengalaman paling ekstrim selama ia hidup didunia.

"Kau seperti seorang ibu yang begitu semangat menjual anakmu" mendengar ucapan polos dari renjun membuat karina yang begitu sibuk membantu renjun bersiap, menghentikan gerakan tangannya yang mengancingkan kemeja satin milik renjun.

"Eh?, aduh renjun, kau harus tahu jeno itu menyukai yang manis namun tetap terlihat sexy, jadi aku yang sudah berpengalaman haruslah membantumu". ujaran kurang ajar itu sekarang membuat renjun terdiam dengan pipi memerah, oh tuhan, apa dosa renjun selama ini sudah terlalu banyak? sehingga ia harus mengalami ini dalam hidupnya.

Bagaimana istri dari pemuda yang akan ia temani malam kini begitu bersemangat mendandaninya.

"Karina...ini apa tidak berlebihan maksudku, kami melakukannya demi dirimu juga demi kebahagiaanmu, maksudku...aku...tidak bisa"

menghela nafas saat mendengar ucapan renjun yang bahkan seperti tak beraturan, anak ini begitu gugup dan takut jika ia merasa bahwa renjun akan merebut kebahagiaannya. Padahal ini adalah murni keinginannya sendiri.

"Renjun...aku percaya padamu, kau hanya melakukannya sekali setidaknya semoga langsung berhasil. Jadi aku tak akan berfikir aneh-aneh"

"Apa perlu kau melakukan panggilan vidio saat melakukan hmmp--"

"Cukup, kenapa kau semakin tak terkendali dalam bercanda!, itu tidak mungkin!" wajah renjun memerah mendengar itu, menangkup wajah mungil itu dengan lembut, karina tahu, renjun itu adalah orang yang begitu polos juga murni, renjun mudah merasa tak enak kepada siapapun.

"Apapun yang terjadi malam nanti itu adalah hal yang benar renjun, ini demi kita semua, aku tidak mungkin membawamu kepada hal yang justru merugikan aku ataupun dirimu"

"semuanya akan baik-baik saja, hanya sembilan bulan, setelah itu tak akan ada drama seperti ini lagi, aku janji"

Kini renjun terdiam, ia tak akan menjawab seperti apa, benar ini hanya perlu waktu sebentar, tak akan ada drama seperti ini lagi setelah ia berhasil memberikan anak untuk karina.

"Baiklah" karina dengan erat memeluk tubuh mungil yang kini hanya berbalut kemeja satin tipis saja,
karina benar-benar melakukannya dengan baik.

_____

Sedangkan disisi lain, jeno hanya diam menunggu dalam mobil. Ini sudah malam, sekitar pukul 22.00, ia telah berada didepan hotel, ia merasa pening akibat ulah istrinya.

Tangannya bahkan berkeringat dingin sekarang, ia seperti akan melakukan perselingkuhan dengan sahabat istrinya sendiri. "Hanya malam ini saja, maka semua akan berakhir"

Jeno tak tahu akan melakukan apa, malam ini akan menjadi malam yang panjang baginya, apakah ia akan bisa melakukannya, jika bukan karna istrinya ia tak akan melakukan hal seperti ini.

____

"Nah tunggulah disini, aku sudah menelfon jeno untuk kemari. Aku akan pulang, daah renjun" 

Karina bahkan dengan santai mengatakan hal seperti itu, meninggalkan renjun dalam rasa gugupnya.

 Surrogate Mother // Noren//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang