tak asing

2.2K 257 14
                                    

Perlahan mata sipitnya terbuka, melihat kesetiap sisi, oh ini dikamarnya, chenle akhirnya terbangun setelah tertidur cukup lama. Matanya kini melirik kearah belakangnya, matanya melotot saat melihat siapa yang memeluknya dari belakang.

"Daddy?!, mana buguru cantik!, kenapa jadi Daddy yang disini!"

Mendengar teriakan nyaring yang menyakitkan telinga itu membuat Jeno yang masih asik tertidur harus terbangun.

Melihat kearah dimana anaknya kini sibuk mencari seseorang. Tubuhnya bawa untuk duduk dengan pelan, meregangkan tubuhnya, "buguru cantik chenle sudah pulang saat lele tidur" Jeno menjelaskan kepada anaknya saat melihat kini mata itu kembali memerah siap untuk menumpahkan tangisnya..

Menghela nafas saat melihat chenle kini menitikkan air matanya, membawa tubuh kecil itu kedalam pelukannya, mengapa anaknya mudah sekali menangis hanya masalah buguru cantiknya yang lagi-lagi tak chenle lihat pada jangkauannya.

"Mama dari buguru lele menelfon untuk menyuruh pulang, dan lelenya sedang tidur jadi buguru tak bisa membangunkan lele untuk izin pulang sayang"

"Sudah yaa, sekarang kan sudah ada Daddy, jadi sekarang kita turun untuk makan oma juga opa sudah menunggu dibawah"

Meski masih sedih karena buguru cantik tak ada lagi, tapi lele tetap mengangguk untuk turun makan malam bersama keluarganya.

"Opa~"

Jaehyun yang sedang sibuk dengan laptopnya kini mengalihkan tatapannya saat mendengar suara cucunya.

"Lele" perhatiannya langsung teralihkan untuk cucu kesayangannya, membawa chenle pada pelukannya, "baru bangun hmm" tangan besarnya merapikan rambut cucunya dengan pelan, mengecup kening itu lama.

Jaehyun begitu menyayangi cucunya, bagaimanapun Jeno adalah anak tunggal dalam keluarga dan chenle adalah anak tunggal pula dari Jeno, sehingga jaehyun begitu menyayangi chenle. Cucu satu-satunya keluarga Lee.

"Ayah, besok kita akan pergi untuk perjalanan bisnis bersama jaemin, apa tak apa jika hanya chenle dan ibu saja yang dirumah?" Jeno bertanya pasalnya perjalanan bisnis mereka bukan waktu yang sebentar, disana pasti akan membutuhkan waktu sekitar 2 minggu lebih dan bagaimana mungkin Jeno bisa meninggalkan anak dan ibunya disini berdua, meski tak menutup kemungkinan bahwa ada banyak bodyguard juga pembantu disini.

"Ayo makan dulu, itu bisa kita bahas nanti" jaehyun berdiri dengan chenle digendongannya.

_____

"Ingin duduk dimana, bersama opa saja?" Jaehyun bertanya saat mereka sudah tiba diruang makan yang Taeyong ternyata sudah ada disana.

"Bersama opa saja" mood cucunya benar-benar buruk, bahkan ia hanya ingin dipangku dan disuapi saja, jaehyun ya senang-senang saja, hanya saja sedikit aneh melihat cucunya tidak tantrum melainkan lesu seperti ini.

Akhirnya mereka memilih makan dalam diam. Chenle masih kepikiran mengenai buguru yang pulang saat ia tertidur. Harusnya ia tak usah tertidur agar ia bisa melarang jika bugurunya ingin pulang.

"Ibu, aku dan ayah juga jaemin akan melakukan perjalanan bisnis sekitar 2 minggu mendatang, apa tak apa jika ibu dan chenle tetap berada dirumah saja?" Jeno bertanya saat keadaan mulai di isi oleh keheningan pada meja makan.

"Tak masalah, ibu akan menjaga chenle dengan baik, ada banyak pelayan disini yang akan menemani ibu" Taeyong tak masalah jika suami dan anaknya pergi, ia masih bisa mengurus cucunya sendiri.

"Atau aku menyuruh istri jaemin untuk menemani ibu saja, ningning pasti bisa menemani ibu disini" jeno akan meminta istri jaemin untuk menemani ibu dan anaknya selama ia dan ayahnya pergi.

 Surrogate Mother // Noren//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang