pertemuan pertama

2.1K 217 18
                                    














>>>>



Pagi perlahan mulai terlihat, cahaya mentari mulai menyinari sudut kamar hotel itu. Mata rubahnnya mulai mengerjap, ia dapat melihat kini hari mulai datang, pandangannya beralih menatap pada jam nakas kamar hotel itu.

Ternyata sudah pukul 08.00 pagi, renjun mencoba membawa tubuhnya untuk duduk dengan pelan, ia tak dapat menahan rasa perih pada bagian bawahnya saat ia duduk.

Badannya seakan remuk ketika ia bergerak. ia melihat pada sisinya yang ternyata sudah kosong, terdiam sesaat. apa yang ia harapkan, semalam mereka melakukannya atas dasar kesepakatan bersama.

Renjun harus bisa menerima ini, mengambil satu notes yang terletak diatas meja yang ternyata sudah ada sarapan roti sandwich juga segelas air putih untuknya.

____

Maaf tak membangunkan mu, kau terlihat nyenyak, aku lebih dulu kembali bukan sengaja untuk meninggalkanmu tapi Karina sendirian di apartemen, sekali lagi maafkan aku.

Jeno.

_____

Renjun hanya mampu menatap kosong pada surat yang ia baca, ia seperti orang yang hanya dipanggil untuk memuaskan nafsu pelanggannya. Ia seperti seorang penghibur sekarang, apa yang bisa ia lakukan, ia bukanlah siapa-siapa.

"Shhh...perih" renjun berusaha untuk bangkit dari tempat tidur, tangannya dengan pelan menarik selimut itu untuk menutupi tubuhnya, ia akan mandi sebelum kembali.

"Kenapa begitu banyak" tangannya menyentuh dada juga bahunya yang telah berhias warna kemerahan dari jeno semalam, renjun sedikit takut, semalam jeno kasar, sehingga renjun merasa takut.

____

Meski tertatih, renjun tetap berusaha untuk jalan, ia akan pulang untuk beristirahat, kepalanya terasa sakit, wajahnya bahkan pucat sekarang. Semalam ia tak bisa tidur dengan baik juga tadi ia tak sempat memakan sarapan yang jeno pesankan untuknya.

Penglihatannya mulai memburam, kepalanya begitu pening, semuanya terlihat ada dua, tak lama akhirnya renjun terjatuh tak sadarkan diri pada jalan parkiran hotel.

Bruk....

"Eh?" Ia baru saja akan membuka pintu mobilnya, terkejut saat mendengar sesuatu seperti jatuh, matanya melihat kesegala arah. Matanya terbelalak saat melihat seseorang pingsan tepat dibelakang mobilnya.

"Heii....kau baik...." donghyuck terus menepuk pipi itu dengan pelan, wajah pemuda ini begitu pucat, tangannya meraba kening itu, kembali terkejut saat suhu tubuh pemuda itu bahkan panas.

Tanpa menunggu lagi, donghyuck segera berdiri menggendong tubuh pemuda itu untuk ia bawa kemobilnya, ia akan membawa pemuda ini ke rumah sakit miliknya.

donghyuck memang menginap disalah satu hotel yang ada di jepang karena ia baru kembali dari canada semalam, ia tak kuat jika harus ke apartemennya langsung, alhasil ia memilih untuk menginap pada hotel terdekat.

Ia baru akan menuju rumah sakitnya sebelum dikejutkan oleh pemuda yang tiba-tiba pingsan di parkiran dekat mobilnya.

_____

"Hah....."

donghyuck menghela nafas saat memeriksa keadaan pemuda yang ia tolong, demam yang menyerang tubuh itu ternyata karena kelelahan yang berlebih juga karena tak makan dengan baik.

Ia tadi juga memeriksa tas yang pemuda itu bawa, ternyata namanya adalah nakamoto renjun?.

"Aku tidak yakin ia bisa kelelahan karena mengerjakan tugas atau karena hal lain" donghyuck merasa curiga saat ia sempat memeriksa renjun yang memiliki beberapa tanda kemerahan pada bagian dadanya, apa pemuda ini salah satu anak nakal di sini, seorang pemuda sewaan?.

 Surrogate Mother // Noren//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang