perasaan tak seharusnya

1.8K 231 19
                                    


>>>>

Sejak renjun hamil, sejak itu pula karina begitu memperhatikannya, renjun akan dilarang melakukan sesuatu yang memungkinkan renjun kelelahan, tidak boleh makan makanan yang tidak dianjurkan oleh dokter, juga harus meminum vitamin dan susu yang berkualitas.

Ia akan merasa bosan setiap hari, karena hanya bangun untuk makan dan bermalas-malasan.

"Kenapa semakin gemuk" renjun menatap sendu dirinya pada pantulan kaca. Sejak ia mengandung, tubuhnya bahkan semakin melebar juga pipinya sudah seperti roti.

Matanya perlahan berkaca-kaca, ia gemuk sekarang, bajunya sudah hampir semuanya tak ada yang muat lagi, renjun tak suka tubuhnya yang sekarang.

hormonnya bahkan begitu mudah berubah, ia lebih mudah marah dan mudah menangis apapun itu bentuknya, seperti sekarang, ia bahkan merasa sedih sebab ia tak memiliki teman di apartemen karina, tadi pagi jeno dan karina keluar untuk acara kantor jeno.

Renjun awalnya di suruh untuk ikut tapi renjun tak ingin, ia malu. Namun sekarang ia malah sedih dan menangis sesegukan hanya karena merasa ia tak ada yang memperdulikan.

"Hiks...tak ada yang peduli padaku lagi" renjun hanya bisa menghabiskan waktunya menangis diatas kursi rodanya didepan cermin riasnya.

___

Sedangkan disisi lain, jeno dan juga karina tengah sibuk berbincang bersama rekan kerja juga teman lama yang kebetulan satu jalinan bisnis.

Saat Jeno tengah sibuk berbincang dengan alah satu kolega yang memang Jeno kenal, matanya menangkap satu orang yang tak asing, Jeno mengenalnya.

"donghyuck?" Jeno terkejut saat ia tak sengaja bertemu dengan teman lamanya saat di canada kemarin waktu melanjutkan pendidikan.

Donghyuck yang kebetulan ada disitu juga sama terkejutnya, mengapa jeno bisa ada di acara ayahnya. Jangan katakan bahwa ayahnya ternyata memiliki jalinan bisnis yang sama dengan perusahaan jeno?.

"Jeno?" Donghyuck tak menyangka bahwa ia akan kembali bertemu dengan teman masa kuliahnya, meski dulu tak sama jurusan namun mereka sempat berteman karena tak sengaja bertemu di salah satu club dulu.

Mereka sebenarnya hanya sebatas tau nama, bukan teman akrab. Dan juga donghyuck sedikitnya tahu bagaimana sifat jeno selama ia sama universitas kemarin.

Cukup heran sebenarnya, sebab jeno bukanlah laki-laki yang begitu baik dengan pendidikan, pekerjaannya hanya mabuk dan berbuat onar.

"Kau sudah tobat ternyata, sudah berguna?" Mendengar ucapan yang sedikitnya meremehkan itu sedikitnya membuat Jeno tersinggung. Apa donghyuck mencoba menjatuhkannya?.

"Tentu saja, aku menggantikan ayahku pada perusahaan Lee group"

"Yaah apapun itu, sekali lagi selamat, semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar tuan Lee Jeno" setelah mengatakan itu, donghyuck sempat melirik satu wanita yang menggandeng lengan jeno, "kekasihmu?" Haechan penasaran, jadi ia bertanya.

Jeno melirik ke sampingnya dimana Karina kini tersenyum kepada donghyuck. "Istriku, namanya Karina. Lee Karina"

"Lee donghyuck" haechan mengulurkan tangannya, meminta untuk bersalaman sebagai permintaan pertemanan.

"Karina" Karina membalas balas dengan senyum juga menyambut uluran tangan itu.

Jadi jeno sudah menikah?. Donghyuck tak peduli, kenapa ia harus sibuk dengan kehidupan orang lain. "kalau begitu, nikmati pestanya, aku kesana sebentar" setelah mengatakan itu donghyuck pergi meninggalkan Jeno juga Karina.

 Surrogate Mother // Noren//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang