RAPSODI AFTER RAIN (ORINE) S1 & S2

OLINE HARUS HIDUP!

Lily melihat oline yang tergeletak dibawah sana. Jantungnya berdetak lebih kencang ,dapat ia lihat jika oline tak baik - baik saja dengan luka, darah, dan baju lusuhnya. Dia melemas sekarang, terduduk menatap sahabatnya itu, air matanya mulai turun,

Badannya yang penuh luka.., wajahnya yang sudah bercucuran darah.., luka- luka yang sudah membiru.., dan mata sipitnya yang tertutup rapat.. ia terus menatap tak sanggup berteriak.. tenaganya habis melihat sahabat yang sudah ia anggap kakak tergeletak tak berdaya..

"l-lin.." ucapnya lirih,

"l-lin lu harus bertahan" ucapnya lagi,

Setelah itu lily berlari dengan sekuat tenaga menuju tempat istirahat mereka untuk memberi informasi kepada yang lain jika ia telah menemukan oline.

Sementara itu oniel menghubungi indah agar tak membuat indah semakin cemas. Tak lama dari itu mereka yang tengah disana dikagetkan oleh lily.

______________

𝘏𝘢𝘭𝘭𝘰 𝘱𝘢? 𝘨𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘬𝘦𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘪𝘯𝘦 𝘥𝘢𝘯 𝘦𝘳𝘪𝘯𝘦? 𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘶𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘯?

𝘔𝘢𝘢.., 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢 𝘺𝘢.. 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘦𝘩- 𝘢𝘯𝘦𝘩

𝘗𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢

𝘎𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢, 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘣𝘢𝘳, 𝘩𝘪𝘬𝘴...

𝘜𝘥𝘢𝘩 𝘺𝘢 𝘮𝘢, 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘴𝘵𝘪𝘳𝘢𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘫𝘢 𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴, 𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨.

______________

Tak ingin membuat sang istri dan orang yang disana semakin khawatir, oniel memutuskan untuk mematikan telfon itu.

"indah niel?" tanya gito pada oniel setelah melihat sahabatnya itu selesai menelfon. sedangkan oniel yang sudah lesu hanya mengangguk menandakan iya. gito yang paham akan hal itu langsung menepuk pundak oniel untuk menguatkannya.

"ini semua salahku git, harusnya ini gak berdampak sama erine dan oline, harusnya ini jadi urusan pribadiku dan aran" tuturnya lirih,

"niel ini tu musibah, kita cuma bisa pasrah sama takdirnya, lagian in- " namun ucapan gito terpotong saat lily tiba-tiba muncul..

"OMMMM.........PAAA......" teriak lily berlari kearah mereka yang mampu membuat mereka semua terkejut bahkan erine yang sudah tertidurpun terbangun.

"OMMM....hahh...hahh...hahh... oline om.. oline.." ucapnya terengah-engah,

"OLINE?" kaget mereka semua dan berdiri kearah lily seakan meminta sebuah penjelasan..

Lily tak memperdulikan reaksi mereka untuk sekarang, ia langsung berlari menuju bagasi mobil ayahnya dan mengambil sebuah tali tambang yg selalu ia bawa untuk berjaga-jaga jika mobilnya macet.

"lii kamu ngapain?"

"kamu udah temuin oline?

"nak jelasin dulu"
tanya mereka saat melihat lily yang terburu-buru,