Rangkaian acara pernikahan mereka telah selesai dilaksanakan, seluruh tamu undangan telah pulang kerumah masing-masing. Sekarang oline dan erine telah sah menjadi seorang suami istri,
Dikamar oline udara tiba-tiba menjadi sangat dingin dan canggung. Erine yang membisu dan olinepun sama, mereka sepertinya gagu untuk memulai percakapan sebagai seorang pasangan pasutri baru.
Namun sifat jahil oline tiba- tiba muncul, ia berjalan mendekati erine, sementara erine terus mundur menjauhi oline,
"oline aku belum s s s s-siap buat lakuin itu"
Mata erine terbelalak melotot kala Oline mulai membuka saru persatu kancing bajunya.
"olineeee....aku belum siap"
Namun seolah tuli,oline semakin menjahili erine yang hampir menangis.
"sekarang kita kan udah suami istri, jadi lebih baik kalau sekarang kita bua-"
"-iya, tapi akukan sudah bilang kalau belum siap oline" potong erine tak membiarkan oline melanjutkan kalimatnya.
Langkah erine mentok ke tembok, sementara oline terus berjalan mendekat ke erine dan membuat jantung erine semakin berpacu dengan cepat.
Erine menutup mata saat kedua tangan oline menyentuh kedua bahunya, oline juga membawa erine berjalan menjauhi pojok kamar itu,
"OLINEEEEE...!!!!" pekik erine dengan air mata yang sudah jatuh membasahi pipinya.
"hahahaha, kamu duluan yang mandi, baru aku" ucap oline tertawa puas.
Mata erine tiba- tiba terbuka kembali dan ternyata oline membawanya ke kamar mandi, bukan ke kasur. Tanpa berpikir panjang, erine langsung melarikan diri dari oline. Masuk dan mengunci pintu kamar mandi.
"lucu banget sih rin" gumam oline,
Sedangkan erine tengah mengutuk dirinya sendiri didalam kamar mandi,
"aduh erine bisa-bisanya kamu mikir yang ngga-ngga, kalau gini kamu sendiri kan yang malu" batinnya dan mengatur nafasnya.
Erine cukup lama menghabiskan waktu didalam kamar mandi, sementara oline bergegas turun kebawah untuk mengambil udara segar...
"huft, canggung banget ya abis nikah, gimana mintanya sama erine ya..minta saran temen - temen kali ya"
Oline langsung bergegas mengambil hpnya didalam rumah dan kembali lagi ke taman rumahnya.
Oline memasuki kamar namun ia tak menemukan keberadaan erine,
"hahaha...belum keluar juga, setakut itu ya diapa-apain"
Oline pun memutuskan untuk melepaskan bajunya beserta celananya dan segera masuk kedalam kamar mandi.
"aduh pake dikunci segala,"
"oh iya kunci cadangan" ia berlari kearah lemari dan mencari kunci cadangan itu,
"nah bisa.." ucapnya saat berhasil membukanya.
Oline takjub saat melihat erine yang sedang berdiri di bawah guyuran shower, ia mendekat dan memeluk tubuh erine dari belakang. Erine yang mendapat pelukan secara tiba-tiba terkejut dan menoleh, melihat oline yang sudah memeluknya dengan keadaan telanjang.
"AAAAAAAAAAAAAA OLINE..."
"OLINE... kenapa kamu bisa masuk kesini , kenapa kamu nggak pake pakean juga..."
"oline lepasih ah aku udah selesai" ucap erine berusaha melepaskan pelukan oline.
"sssttt! jangan gerak-gerak sayang, oline junior bisa bangun nanti" jawab oline dengan sensual tepat di telinga erine.
Oline mematikan shower lalu meremas kedua payudara erine dari belakang.
"uhhsssttt"
Erine berusaha menahan desahannya agar oline tak terpancing namun gagal, sentuhan oline terlalu memabukkan bagi dirinya sehingga erine mulai terbawa suasana..
"linnnhhh....ahhh."
Suara desahan erine membuat junior oline semakin naik. Oline mencium leher erine, menjilat dan menghisapnya membuat tanda kepemilikan disana.
"Ahhhhhhh...."
Suara desahan erine kembali terdengar, dengan sekali gerakan oline membalikkan badan erine menjadi menghadap dirinya.
Oline mencium bibir erine, melumat nya dengan penuh nafsu dan salah satu tangan nya meremas payudara erine dengan lembut.
"Ahhhhh olinnhhh..."
Oline menghentikan ciumannya, membalikkan erine lalu mendorong pelan membuat erine berpegangan pada tembok.
Oline mengarahkan penisnya ke vagina erine yang sudah basah itu, erine membungkukkan tubuhnya dan merenggangkan kakinya agar oline lebih mudah melakukan kegiatan cocok tanam itu, karena erine juga sudah terpancing nafsu.
"Awshhhh- s-sakit oline..." desah erine saat merasakan kepala penis oline yang mulai memasuki intimnya.
JLEBBB...
"AHHHHHHH...."
Desah keduanya kala oline berhasil memasukkan penisnya ke vagina erine, dapat dilihat jika darah segar keluar dari intim erine, oline membiarkan penisnya menyesuaikan terlebih dahulu didalam sana,tak lama ketika dirasa sudah nyaman, ia menggerakkan pinggulnya dengan pelan.
"aahhhh linhhh"
Oline terus menggerakkan pinggulnya sampai ia merasakan penisnya yang semakin di jepit di dalam vagina erine. Sepertinya erine akan mencapai puncak kenikmatannya. Oline menambah kecepatan gerakannya agar erine segera klimaks
"ahhhhh ...linh.. akuhh mauhh keluarhh..ahh."
Kepala oline mendongak menikmati pijatan intim erine pada juniornya. Oline menambah kecepatannya saat ia merasakan jika akan klimaks juga..
"aahhh rinh.. akuhh mau keluar juga"
"aku jugahhh..."
CROT CROT CROT... AHHHH....
Desah panjang keduanya, oline mengeluarkan spermanya di dalam vagina erine membuat vagina erine penuh karena oline menembakkan lima kali,Tak lama kemudian oline melepaskan penyatuan nya dan membalikkan tubuh erine.
"aku belum puas" ucapnya masih penuh nafsu,
"oline plis aku capek, besok aja ya"
"yaudah deh, makasih ya istrinya aku, semoga dede nya segera ada di dalam perut kamu" ucap oline mencium bibir erine sekilas.
"btw desahan kamu mantav sayang" ucap oline menggoda erine lagi, hal itu mampu membuat pipi erine memerah menahan malu,
"ihh pipi istrinya aku merah, kamu salting yaa" oline kembali menggoda erine,
"olinee... apasih, awas ah aku mau mandi" erine menuju shower dan menghidupkan nya kembali.
Lanjut gak nih?
.
𝘱𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘴𝘪𝘩 𝘰𝘭𝘪𝘯𝘦 𝘰𝘭𝘪𝘯𝘦 𝘪𝘯𝘪 𝘨𝘶𝘺𝘴 :(
.
𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘥𝘪 𝘷𝘰𝘵𝘦 𝘺𝘢𝘢𝘢!!!
.
..
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPSODI AFTER RAIN (ORINE) S1 & S2
Fantasía©storeby : FNRM "𝘰𝘭𝘪𝘯𝘦, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪, 𝘢𝘺𝘰 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨, 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘰𝘯𝘪𝘦𝘭" "𝘭𝘰𝘩? 𝘬𝘰𝘬 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘢𝘮𝘢𝘬𝘶?" "𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘬�...