Dua minggu telah berlalu, setelah kejadian yang mereka alami itupun membuat mereka lebih berhati-hati lagi dalam hal apapun. Sekarang kondisi oline pun sudah membaik.
Tak disangka, kini oline dan erine sudah berada dalam H-1 pernikahan mereka. Persiapan yang dilahkukan cukup singkat untuk sebuah acara yang sakral itu, dan hanya dilahkukan sekali seumur hidup.
Sebenarnya oline tak ingin acara dilahkukan terlalu megah, toh juga cuma teman teman dekat mereka dan ayahnya saja yang diundang. Namun oniel tetap melahkukan hal terbaik untuk anak tunggalnya itu.
"pa, kenapa harus megah - megah? kan kita juga cuma ngundang temen deket oline sama papa doang"
"oline..oline.. meskipun begitu, papa juga mau lakuin yang terbaik buat pernikahan anak papa satu-satunya ini"
Oline yang mendengar itu hanya tersenyum dan langsung memeluk papanya itu.
"oline... kamu harus janji sama papa ya nak, kamu harus jadi suami yang bertanggungjawab buat erine. Kamu harus jagain erine, karna setelah ini erine adalah milikmu sepenuhnya"
"p-pa.. sebenernya oline takut, ini terlalu muda buat oline, tapi makasih papa selalu bantu dan ingetin oline dalam hal dan situasi apapun"
Kedua orang itu tengah berpelukan dengan erat.. menyalurkan rasa sayang seorang anak dan orang tua..
"EKHM.. lagi ngomongin apa nih? serius banget kayaknya sampe lupa ajak mama"
"mamaaa...." oline berlari dan memeluk ibunya itu.
"udah mau nikah masih manja aja nih dilihat lihat" pekik indah saat oline memeluknya.
"iyatuh ma, malu sih kalau sampe dilihat erine" sahut oniel tertawa.
"dih papa gak nyadar dih, papa juga gitu ya ke mama, oline aja pernah liat tuh pas mau kedapur eh papa manja-manja ke mama"
Oniel yang mendengar itu membelalakkan mata dan hanya menampakkan pipi merahnya menahan blushingnya
"BUAHAHAHAHA...ma liat ma papa salting.." oline tertawa dengan puas..
"cie cie papa saltinggg...." oline semakin mengejek oniel
"hustt.. udah udah jangan ngejek papanya terus ah, kasihan tuh"
Indah mendudukkan dirinya pada sofa dikamarnya,
"Oline.. papa kamu emang sebenernya manja banget kalau sama mama, tapi coba kamu lihat deh kalau hal itu dilakuin cuma ke mama kan?. Coba oline pikir, papa kerja keras buat kita, harus jadi rumah buat kamu..mama..dan karyawan karyawan papa..., papa juga butuh sosok rumah buat rasa capeknya kan, mungkin dengan cara itu papa nyalurin capeknya"
Oline tersenyum mengangguk paham dan langsung memeluk papanya itu.
"mama sama papa berharap kamu bisa lakuin hal yang sama ke erine seperti yang dilakuin papa kamu ke mama dan kamu"
____________&&&&&&&&_____________
Hari ini adalah hari yang ditunggu - tunggu . Tepat pukul 09.00 wib pagi ini, seluruh keluarga dan teman-teman Orine sudah berada di kediaman keluarga Vanissa.
Mereka terlihat sangat bersemangat dan antusias menyaksikan pernikahan kedua temannya itu.
"lin lu keringetan banget anjing, gugup ya lu!!?" tanya regie.
"regie goblok! ya gugup lah dia mau nikah bukan mau main catur!" sentak lily.
"ya siapa tau dia belum makan kan li" sahut nachia.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPSODI AFTER RAIN (ORINE) S1 & S2
Fantasi©storeby : FNRM "𝘰𝘭𝘪𝘯𝘦, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪, 𝘢𝘺𝘰 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨, 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘰𝘯𝘪𝘦𝘭" "𝘭𝘰𝘩? 𝘬𝘰𝘬 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘱𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘢𝘮𝘢𝘬𝘶?" "𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘬�...