"Aduh, gini amat jadi budak korporat," keluh Kak Shakira begitu dia pulang bekerja. Seperti biasa, dia baru balik jam 7 malam, padahal jam operasional di kantornya hanya sampai pukul 5 sore.
"Masih ada lima bulan, Kak. Yang sabar ya," ucap Shannon.
"Lima bulan lagi kenapa, emangnya?" tanya Kak Shakira.
Shannon oneng malah menjawab dengan polos, "Bukannya Kak Shakira bilang akhir tahun ini mau resign setelah ngambil THR?"
Kak Bella langsung ketawa terbahak-bahak. "Halah, itu mah omongan doang! Shakira udah rekor 3 tahun berturut ngomong gitu setiap hari, tapi nggak pernah beneran resign!"
"Apa daya, Bell, kebutuhan hidup gue banyak," curhat Kak Shakira.
"Kalau saranku sih, kamu jangan impulsive buying! Sering banget kamu beli-beli barang ga guna," ujar Kak Bella.
"Heh, aku kalau beli barang itu nggak sembarangan kok. Aku lakuin setelah pertimbangan yang panjang dan matang," ucap Kak Shakira. "Bell, kantormu ada lowongan nggak sih?"
"Ada, tapi buat cewek-cewek yang masih abege kayak mereka bertiga. Bagian front office," jawab Kak Bella. "Untuk yang sudah berumur kayak kamu mah, udah nggak ada."
"Berumur apanya?! Aku baru 24 tahun!" Kak Shakira tantrum.
"Iya, Shak, iyaaaa," tanggap Kak Bella. "Udah, sana noh, mandi. Kamu bau."
Kak Shakira mengendus dirinya sendiri. "Hah? Bau apaan? Perasaan seharian di ruang ber-AC ditemani oleh pengharum ruangan rasa jeruk."
"Bau budak korporat," ledek Kak Bella.
"Ih, apaan sih! Sendirinya juga budak korporat!"
"Udah, sana mandi!"
Kak Shakira udah mode ngambek. Dan waktu mau jalan ke kamarnya, tiba-tiba saja kamar nomor enam terbuka. Kamar Mbak Mega.
"Eh, Meg! Bikin kaget aja! Kenapa mukamu kayak gitu?" tanya Kak Shakira.
Mbak Mega ngeluarin sebuah kotak paket. "COD, seratus lima puluh."
"Eh? Udah datang ya paketnya? Cepet banget. Nanti aku bayarin setelah gajian ya." Kak Shakira ngambil paket dan langsung masuk kamarnya, mengabaikan Mbak Mega yang masih berdiri dengan posisi yang sama di depan pintu kamarnya.
Singkatnya, Mbak Mega sengaja kasih paket itu buat nagih uang dari Kak Shakira. Dan karena Kak Shakira hampir nggak pernah simpan cash, itu artinya kesempatan buat dapat pembayaran opsional lebih besar. Namun sayangnya Kak Shakira nggak ngerti dengan maksud itu dan langsung menerima paket tanpa memberikan apa-apa.
Nggak lama kemudian, Kak Shakira keluar dari kamarnya, bawa handuk dan pakaian-pakaiannya ke kamar mandi. Gue ngelihatin terus gimana Mbak Mega pada akhirnya ngikutin Kak Shakira dari belakang, lalu akhirnya nyelonong ikutan masuk ke dalam kamar mandi.
"Eh?! Meg—"
Pintu kamar mandi tertutup. Hanya mereka berdua dan Tuhan yang tahu apa yang terjadi di dalam sana.
"Suara apaan itu barusan?" Lily yang daritadi fokus main HP di sofa, langsung teralihkan perhatiannya.
"Nggak ada apa-apa," jawab gue dan Kak Bella dengan kompak. Kami lalu saling lihat-lihatan.
Kak Bella mencolek pipi gue. "Aruna udah gede nih ya," ledeknya.
"Apaan sih, kak," balas gue.
"Fun fact, Kak Bell. Di antara kami bertiga, aku yang paling gede," ucap Shannon, memberikan klarifikasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN MEGA [GXG]
Random[WARNING!] Cerita ini mengandung Girl x Girl / Lesbian / Yuri dan 18+! Bagi yang belum cukup umur, jangan baca! *** Aruna siap menghadapi masa-masanya menjadi mahasiswi baru di usianya yang ke 17. Bersama dua sahabatnya-Lily dan Shannon-dia pun men...