Chapter 13. Running From Me?

2.7K 332 21
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Saat ini, seorang gadis sedang duduk di samping meja guru yang berada di ruangan guru, dan memulai pekerjaannya.

"Bu, ini semuanya dijadiin satu lembar, atau dibagi dua?" tanya Salma, pada bu Anne yang duduk di sampingnya.

"Jadiin satu, dimuat-muatin aja," jawab bu Anne.

"Baik bu," jawab Salma lagi.

"Mbak Salma udah sarapan belum? hari ini datengnya lebih pagi dari biasanya," ucap bu Anne.

Salma tersenyum dan mengangguk. "Udah kok bu," jawabnya, meskipun ia memang tidak sempat sarapan pagi tadi.

"Oke deh," jawab bu Anne.

"Terus nanti siang, masih ngajar Nathan lagi?"

Pertanyaan bu Anne berhasil membuat Salma mengerjap, dan kembali teringat pada laki-laki yang sudah berusaha ia lupakan agar tidak menambah beban pikiran.

Tanpa terasa, ini sudah kembali hari Selasa, hari dimana jadwal Salma membimbing Nathan belajar.

"Belum tau bu," jawab Salma, tersenyum canggung.

"Loh? kok belum tau?" tanya bu Anne. "Emangnya Nathan gak ngehubungin kamu? punya nomornya gak?"

"Punya kok bu," jawab Salma.

Bu Anne mengernyit mendengarnya, namun kemudian ia menghela nafas tak mau memusingkan.

"Gimana rasanya ngajarin dia? anak badung itu pasti gak ngerti-ngerti kan kalo diajarin? ibu aja sampe stress sendiri ngajarin dia."

Salma yang mendengar itu hanya terdiam. Sesungguhnya, ada sedikit keinginan di dalam hatinya, untuk mengelak ucapan bu Anne.

Salma ingin memberitahu bu Anne, dan guru lain di sekolah ini bahwa Nathan bukanlah anak yang bodoh. Ia justru sangat pintar, hingga Salma tidak pernah kesulitan membuatnya paham akan pelajaran.

Akan tetapi..

"Kita gak tau mbak, tadi dia ngajak kita keluar katanya mau ngomong sesuatu, tapi pas di depan, tau-tau dia mukul kita kenceng banget."

Salma menelan ludahnya, mengingat penuturan Rafi padanya hari Sabtu, ketika Nathan datang ke rumah mereka.

Situasi di hari itu sempat berjalan mulus. Salma bahkan sempat merasa senang karena Nathan terlihat menyukai metode belajar baru yang ia berikan.

Keadaan berubah kacau ketika kedua sepupu Salma datang, namun kekacauan itu berhasil mereda karena Nathan masih mau belajar bersamanya bahkan setelah menunggunya selama satu jam.

Lalu kenapa, ketika Salma mengira semuanya sudah baik-baik saja, Nathan malah melakukan hal yang paling tidak Salma inginkan?

Kenapa Nathan memukul Rafi dan Faisal?? apa alasannya??

Siang itu Nathan tak mengatakan apapun lagi. Ia menaiki mobilnya dan pergi tanpa melihat ke arah Salma lagi.

Salma hanya bisa menatap dari kejauhan, sambil bertanya-tanya dalam hati, apa yang sesungguhnya sudah terjadi pada Nathan?

"Bu Salma.. ngajar Nathan?"

Tiba-tiba, suara itu terdengar, membuat Salma yang sedang tenggelam dalam renungannya, seketika mengerjap dan menengok ke arah suara.

Salma melihat seorang murid laki-laki yang berjalan dari ruangan di dalam ruang guru, ke arah meja bu Anne. Ia mengenali laki-laki itu.

"Eh, ada Daniel?" ucap bu Anne dengan ramah, membuat Salma segera membenarkan posisi duduknya, menatap Daniel yang berdiri di dekatnya.

Scary First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang