Saat ini di dalam area toko barang elektronik yang sepi, seorang gadis duduk bersampingan dengan laki-laki yang mengajaknya pergi. Keduanya sedari tadi memperhatikan seorang penjaga yang hendak membuka kotak ponsel baru.
"Gimana, kamu udah yakin kan?"
Salma menengok, ke arah Daniel yang duduk di sampingnya.
"Iya, itu aja," jawab Salma sambil mengangguk.
Daniel tersenyum. Ia senang karena Salma akhirnya memilh ponsel baru yang merupakan pilihannya.
Kini penjaga toko itu memberikan ponsel tersebut pada Daniel, untuk diperiksa terlebih dahulu.
Daniel mengangguk setelah memeriksanya, kemudian memberikannya pada Salma. "Aplikasihnya udah terpasang semua, jadi kamu bisa langsung pake, tinggal sign up aja."
Salma menerima ponsel tersebut kemudian tersenyum senang. "Oke," ucapnya.
Kini akhirnya, Salma dan Danielpun bersiap untuk pergi dari sini. Salma benar-benar lega sudah menerima ajakan Daniel, sebab kini ia jadi bisa memiliki ponsel baru dengan fitur yang ia butuhkan, tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
"Makasih banyak ya, Daniel."
Kini Salma berucap, setelah mereka berjalan bersampingan menjauh dari toko.
"Makasih apanya? kaya aku aja yang beliin kamu HP," ucap Daniel.
Salma tersenyum. "Berkat kamu, aku jadi tau soal HP yang kaya gini, aku juga gak perlu ngeluarin uang banyak," tuturnya.
Daniel yang mendengar itu mengerjap, kemudian ia tersenyum, karena Salma terlihat senang memegang ponsel barunya.
"Sama-sama," jawab Daniel akhirnya.
"Nanti kalo ada yang gak ngerti, tanya aja ke aku."
Salma langsung mengangguk dan menatap Daniel di sampingnya. Keduanya kini memelankan jalan mereka, menyadari mereka belum meiliki rencana untuk pergi kemana setelah ini.
"Gimana kalo kita makan siang dulu?"
Ucapan Daniel langsung membuat Salma terdiam. Salma mengingat penuturan kedua sahabatnya pagi tadi.
Evvelyn dan Noella mengatakan, bahwa mereka yakin Daniel akan mengajak Salma makan setelah pergi membeli ponsel baru. Dan ternyata dugaan mereka benar.
Evelyn dan Noella meminta Salma untuk tidak menolak ajakan itu. Mereka bahkan mengatakan bahwa makan bersama adalah elemen paling penting dalam suatu kencan.
Pada awalnya, Salma juga tidak berniat menolak. Ia sangat ingin menghabiskan lebih banyak waktu dan makan bersama Daniel.
Akan tetapi..
"Nathan..? kenapa dia ada disini?"
Pertemuan tak terduga antara Salma dan Daniel dengan Nathan tadi, benar-benar berhasil membuat perasaan Salma berubah gelisah.
Salma sudah menahannya sedari tadi. Ia berusaha tidak terlihat memikirkan hal tersebut di depan Daniel yang sudah mengajaknya kesini.
Namun sesungguhnya di dalam hatinya, Salma terus merasa panik dan khawatir. Pertemuan tadi berhasil membuat suasana kencan yang sedang ia jalani ini, jadi berubah drastis.
Salma yang tadinya sangat menikmati dan menantikan segala momennya dengan Daniel, jadi tidak bisa fokus dan malah memikirkan Nathan.
"Gimana? kamu mau gak?"
Daniel berucap lagi, membuat Salma yang sempat merenung kini mengerjap tersadar.
Salma menengok pada Daniel di sampingnya. Keduanya sedang berada di eskalator untuk turun ke lantai bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scary First Love
RomanceSalma pernah mendengar kalimat yang terasa masuk akal di kepalanya, isinya adalah 'segala situasi yang diawali dengan kekejaman dan rasa sakit, tidak akan mudah mendapatkan akhir yang menyenangkan.' Mungkin itulah kenapa kisah cinta pertamanya teras...