Saat mimy membuka mata nya, pemandangan pertama yang di lihat nya adalah rambut tebal Devan.
Hoam
Setelah mimy menguap, tangan nya terulur untuk mengusap kepala belakang Devan dengan sayang. Dapat dia rasakan, hidung mancung Devan sedikit masuk ke dalam tank top yang di kenakan nya, dan di jepit dua squishy milik nya.
Wajah mimy memerah, gadis cantik itu berusaha menjauhkan kepala Devan dari area terlarang itu dengan perlahan.
Namun Devan, malah semakin mengerat kan pelukan nya dan mendusel dusel kan kepala nya di sekitar sana yang membuat wajah mimy semakin memerah karena malu.
"Dev, lepasin" ujar mimy menepuk pelan tangan Devan yang melilit di pinggang nya.
Eemh
Devan hanya bergumam tak jelas tanpa melepaskan pelukan nya. Nafas hangat nya menggelitik kulit mimy , membuat sang empu kegelian.
"Dev..." Panggil mimy lagi
Devan membuka mata nya dan menatap mimy dengan sayu.
"Apa?" Tanya nya pelan.
"Tangan nya lepasin" pinta mimy dengan gemas
"Ha? O–oh"
Devan melepas kan tangan nya dari pinggang ramping mimy, pemuda itu langsung berbalik memunggungi mimy.
Samar samar , mimy dapat melihat telinga nya yang sedikit memerah. Gadis cantik itu tertawa geli sebelum turun dari ranjang.
Mengambil seragam nya dan masuk ke dalam kamar mandi.
Tak lama, mimy keluar dan menghampiri Devan.
Punggung tangan nya dia taruh di dahi Devan " udah nggak panas" gumam nya pelan yang masih di dengar Devan.
"Aku pulang dulu ya, nanti aku suruh anak anak ke sini buat jagain kamu" ujar mimy sambil mengambil tas nya .
"Kenapa gak kamu saja ?" Protes pemuda itu tak terima.
"Aku harus pulang, lagian gak baik cowo sama cewe berduaan di dalam kamar" jawab mimy asal, namun membuat Devan tersinggung.
Devan bangun dan turun menghampiri mimy dengan raut wajah yang tak dapat di artikan.
"Lalu apa maksud tanda merah di tubuh kamu hah?! Bukan nya itu juga di buatkan oleh cowo yang tentu nya bukan aku!?" Hardik Devan .
"A–pa maksudmu?" Tanya mimy gugup tanpa memandang wajah Devan. Devan mendengus sinis dan meraih ke dua kerah seragam mimy
Srek
Kancing kancing seragam tak berdosa itu berjatuhan di atas lantai. Devan menarik turun tank top mimy hingga dua bulatan itu terpampang dengan jelas di hadapan nya, lengkap dengan tanda tanda merah yang ada di sana.
"Lalu ini apa h'm?" Tanya Devan sambil menunjuk apa yang di maksud nya.
Srek
Lagi, mimy melotot saat Devan menurunkan rok nya dengan kasar dan menyingkap kan short milik nya
"Ini" tunjuk nya pada paha bagian dalam mimy yang juga terdapat tanda merah. Mimy menunduk tanpa berkata kata. Gadis cantik itu ketakutan setengah mati.
Pemuda di depan nya itu meraup wajah nya kasar sambil memandang mimy dengan pandangan terluka.
"Apa maksud semua itu? Kenapa kamu mengkhianati aku? Apa salah aku my? Apa?!" Tak ada suara kasar , hanya ada suara lirih dan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Layar Hologram Mimy (Terbit)
Teen FictionGadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, maka siap siap saja terkena hukuman. "kenapa harus Sean sialan" maki mimy saat melihat layar hologram...