"mhh kok panas sih" gerutu mimy pelan sambil mengipas ngipasi wajah nya menggunakan tutup keler.
Note : seperti biasa, keahlian mimy dalam menjalan kan rencana hanya bisa bergantung pada afrodisiak. You know? Mimy gak punya ide, atau mungkin, lebih tepat nya, gw yang gak mau mikir mwehehe...
Tak jauh berbeda dengan miny, Kiel dan Devan pun merasa kan kegerahan, dari detik ke detik, panas di tubuh mereka semakin membakar, apa lagi saat melihat pakaian mimy yang memang terbilang minim.
Ke dua pria tampan beda usia itu saling pandang, seolah mengerti apa yang sedang terjadi pada mereka. Devan melihat sekilas mimy sebagai kode, yang langsung di balas angguk kan oleh kakak madu nya itu —kiel. Cie udah pada akur nih yee..
Ke dua nya berjalan dan memegang tangan mimy di masing masing sisi, mimy mendongak dengan tatapan sayu nya yang membuat ke dua pria tampan itu mengg**it bibir baw*ah nya karena keinginan menerkam yang membara.
[ Sistem : seperti nya rencana anda berhasil nona]
'yoi, afrodisiak emang terbaik kalo soal jebak menjebak'
Eh?
Mimy pura pura terkejut saat Kiel menggendong nya dengan tiba tiba, berjalan masuk ke dalam kamar yang memang ada di lantai bawah, di ikuti Devan di belakang nya. Kasian banget sih Devan, mentang mentang suami ke dua, harus ngalah Mulu ,v
Mimy mencengkeram erat bahu Kiel, sambil bergerak gerak gelisah.
"Ahh" d£§@h mimy tak sengaja saat tangan Kiel menyenggol squ**shy milik nya.
Nafas ke dua suami mimy itu semakin memburu. Kiel langsung membuka pakaian mini mimy hingga telan✓∆ng bulat. Langsung saja pria tampan itu menyicipi bukit kembar itu sambil meremas remas nya dengan gemas.
Tak mau kalah, Devan pun ikut menghampiri ke dua insan itu dan ikut bergabung.
Duduk di samping mimy dan menarik tengkuk nya.
Cup
Mimy refleks meremas rambut Kiel saat menerima cumbuan panas dari suami ke dua nya itu.
BILEK : maaf ya readers kalo gw salah, soal nya gw gatau, udah lama juga gak baca cerita sesat(个_个)
Devan melepas kan pungutan itu sejenak , langsung sibuk membuka baju nya sendiri , hingga dia ikutan têlanjjang bulat bersama mimy.
Wajah mimy semakin memerah saat melihat benda panjang yang sudah berdiri tegak itu , wajah nya menoleh tak mau melirik ke arah Devan.
Namun Devan dengan sigap menarik kembali tengkuk nya untuk menoleh ke sisi nya dan mencium nya kembali.
Cup
Mata ke dua nya terpejam, saling menikmati pertemuan bibir antar bibir itu.
Kiel yang melihat Devan sudah telanjang itu , langsung bangkit dan membuka baju nya terburu buru.
Mata nya melirik sekilas pada milik Devan yang sudah berdiri tegak.
'masih besaran punya saya' komen batin nya. Lah woyy, untuk ukuran seorang remaja SMA udah besar itu,v maybe hehehe
Beda dikit gak ngaruh kan ya, wkwk
Tangan Kiel membuka lebar paha mimy, menunduk dan mengamati l0r0ng ke suka an nya. 'selalu cantik' pikir nya.
Becadyaaa
Wajah Nya maju perlahan lahan , tak berhenti, sebelum hidung mancung nya menabrak daging lembek itu.
Emhh
Mimy m£ñd3sah di sela sela c!uman itu, mata nya membelalak terkejut, tangan nya refleks mencengkeram pinggang Devan dengan kuat.
Devan yang merasa kan cengkraman kuat itu langsung membuka mata nya. Melirik mimy dengan heran.
Devan melepas kan pungutan ke dua nya , mengusap pelan pipi mimy yang memerah .
"Maaf sayang, seperti nya makanan tadi ada afrodisiak nya " terang Devan sedikit bersalah saat melihat mimy yang menitik kan air mata nya. Mimy mengangguk kaku, tak kuasa menahan k3n!kmàtan yang di berikan oleh suami pertama nya.
'ngapain minta maaf, kan gw yang nyuruh sistem'
Emhh
Mimy m3nd3sah kecil, kepala nya menunduk , yang langsung di todong dengan senjata milik Devan. Mimy mendongak , menatap Devan yang kini telah menampil kan senyum malu nya.
Gadis cantik itu kembali menunduk dan menggenggam senjata pencahar kecebong itu dengan lembut, menaik turun kan tangan nya , yang membuat Devan mer3m m3l3k seketika.
Mhh
Mimy tak kuasa menahan desahan nya saat Kiel semakin menggoda kacang mede nya me3nggunakan benda lunak milik nya —lidah.
Tak lama kemudian, tubuh sintal itu bergetar, telah mencapai puncak nya , padahal belum genap 10 menit. 'sialan nih puqi, kok lemah amat'
Mimy melepas kan tangan nya dari benda panjang milik Devan bersandar di headboard ranjang.
Baru saja Mimy hendak menghirup udara dengan bebas, Kiel malah menarik kaki nya, dan menjuntai kan nya di sisi ranjang.
You know? Posisi mimy me**nung**ging dengan kaki nya yang menapak di lantai. Terus ada Kiel di belakang nya , dan Devan yang duduk di depan nya.
Posisi apaan itu woy(╥﹏╥)
Jleb
Uhh
Tubuh mimy kembali bergetar saat menerima sodo**kan dari benda panjang milik Kiel.
Mata nya merem melek , menikmati ge*mpu*ran itu, hingga tanpa sadar melupa kan Devan yang duduk di depan nya dengan wajah memerah.
Devan menoel pelan bahu mimy. Lalu menunjuk alat tempur milik nya saat mendapat kan respon dari sang empu.
Tanpa banyak bacot, mimy langsung me**la**hap milik Devan dengan mulut nya.
Wajah nya naik turun dengan lidah nya yang sesekali menggoda lu**bang kecil di atas sana.
Devan menjambak rambut mimy, menikmati sapuan lidah hangat itu.
'bjirr , kok enak ya?'
'jadi ini rasa nya jadi Sean waktu itu'
Mengingat tentang Sean, Devan langsung membuka mata nya dan melihat ke bawah. Meneliti ekspresi mimy dengan serius.
"Ahh mhh" d3sah mimy tertahan Karena mulut nya yang masih tersumpal oleh benda panjang milik suami nya.
Btw, biar gak bingung,
Milik Kiel kita panggil t0mb∆k
Milik Devan kita panggil Joni
Terus milik Sean panggil apa? ( ꈍᴗꈍ)
Tubuh mimy terombang ambing karena gerakan t0mb∆k milik Kiel yang semakin cepat menumbuk m!l!k nya. Belum lagi mulut nya yang masih mengulum lolipop bermerek Joni.
Fak , ini enak banget...
B3®§∆mbung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Layar Hologram Mimy (Terbit)
Teen FictionGadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, maka siap siap saja terkena hukuman. "kenapa harus Sean sialan" maki mimy saat melihat layar hologram...