Bab 16 malam? balkon?

39.1K 544 27
                                    

     Gigi mimy bergelemutuk menahan emosi saat tangan nakal Sean menjamah tubuh nya dengan liar.

     Posisi mimy, kini sedang duduk di pangkuan sean dengan kaki yang mengangkang dan di balik rok nya, terdapat salah satu tangan kekar Sean yang sedang mengelus ngelus paha nya.

     Sementara tangan satu nya lagi, sedang sibuk membuka kancing seragam yang di gunakan nya.

     "Sean, plis jangan di sini, ntar ada orang masuk" cemas mimy sambil menarik tangan Sean yang ada di antara kaki nya itu menjauh sebelum menerobos masuk ke dalam hot pants milik nya

     "Kenapa? Bukankah main di sekolah lebih seru?" Tanya Sean dengan seringai andalan nya. Tangan nya mengusap ngusap lembut area terlarang mimy dari balik hotpants yang di kena kan nya.

     "Terserah, kalo Lo mau sebar video itu juga gapapa, palingan gw di nikah kan sama Devan" geram mimy sambil bangun dari pangkuan Sean dengan gerakan kasar.

     Tangan Sean terkepal

     Itu memang tak salah

     Bila ke dua orang tua nya mimy tahu, mereka akan langsung di nikah kan dan otomatis, mimy akan resmi menjadi milik kapten basket itu.

     Tidak bisa

     Devan tak boleh menikah dengan mimy!

     Yang boleh menikah dengan mimy hanya lah diri nya!! Tak ada yang lain.

     Bila itu terjadi, maka Sean tak segan segan membunuh orang itu.

     Sean dengan cepat mengubah raut wajah nya kembali menjadi datar, dia bangun dari duduk nya dan berjalan menghampiri mimy dengan tangan nya yang di masukkan ke dalam saku celana.

     "Kamu yakin hm? Apa kamu tega melihat orang tua mu yang kecewa pada anak kesayangan nya?"

     Sean menjentikkan jari nya dua kali di depan wajah mimy, lalu mengeluarkan ponsel nya dan menunjuk kan pesan yang hendak dia kirim pada bonyok nya mimy (bokap nyokap )

     "Tinggal klik, mereka akan tahu kelakuan putri nya yang cantik ini"

      Mimy hendak meraih ponsel itu , namun Sean segera menjauh kan nya dari jangkauan mimy.

     "Ya atau tidak?" Sean kembali bertanya pada mimy yang terlihat bimbang.

     "Oke, oke fine. Tapi jangan di sini" putus Mimy emosi. Sean tersenyum tipis lalu mengusap pelan surai mimy .

     "Nanti malam, buka balkon, atau kamu tahu akibat nya"

     Mimy memandang kosong ke arah punggung Sean yang sedang berjalan itu.

     Malam?

     Balkon?

     Apakah maksud nya, dia menyuruh miny untuk tak mengunci balkon nya? Dan mereka akan bercinta di kamar Mimy?

     Bagaimana bisa?!

     Bagaimana kalau ketahuan sama orang tua nya?!!

     'omaygat sis , bantu gue'

      [ Sistem : maaf nona, tapi saya juga tidak tahu harus melakukan apa]

     Mimy terduduk dengan lemah di lantai dingin itu, tangan nya menarik rambut nya sendiri dengan kesal

     Arghh

     *

     *

Layar Hologram Mimy (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang