Layar Hologram Mimy (Terbit)

Bab 44 licik

     Hmptt

     Hmptt

     Hmptt

     Tangan kecil mimy refleks memukul mukul tangan yang membekap mulut nya dari belakang, namun pandangan nya perlahan lahan memburam. Pada akhir nya, tubuh mimy ambruk pada pelukan orang yang membekap nya tadi.

     Sean, ya Sean.

     Sean memandang datar pada gadis cantik yang ada di pelukan nya itu, dengan mudah nya , dia membopong mimy ala pengantin.

     Memasuk kan diri mereka ke dalam mobil

     "Jalan" titah nya sambil membenar kan posisi mimy dalam pangkuan nya.

     "Ck, emang nya gue supir Lo apa?!" Celetuk ez dengan sarkas, namun tak ayal, dia tetap menjalan kan mobil itu membelah jalanan kota yang kebetulan sedang sepi.

     Sean hanya memandang ez sekilas, tatapan nya kembali terpokus pada wajah damai mimy yang sedang memejam kan mata nya.

     Tangan nya terulur, merapih kan helaian rambut yang mengganggu pandangan nya.

     "Bila cara baik baik tak bisa, maka jangan salah kan aku, mengguna kan cara yang tidak baik"

     Dari kursi depan, ez hanya berdecak malas , penuh dengan rasa iri.

     "Jangan natap dia kayak gitu" desis nya sambil melempar botol air kosong.

     Sean dengan sigap menangkap botol kosong itu tanpa mengalih kan pandangan nya dari mimy.

     "Siapa Lo ngatur ngatur gw"

     "Gw calon suami nya mimy" jawab ez dengan kesal.

     .

     Mata mimy perlahan terbuka, memandang bingung pada langit langit bernuansa putih di atas nya. Dahi nya menyernyit, sebelum ingatan nya perlahan kembali.

     Mimy dengan cepat menduduk kan diri nya, melirik sekitar dengan waspada.

      Mata mimy terbelalak saat melihat pergelangan kaki nya yang di rantai.

     Ceklek

     Mimy menatap ez dengan diam, tak menyangka bahwa orang yang pernah mengompol gara gara anjing itu sangat licik.

     "Kau sudah bangun sayang?" Tanya pria tampan itu sambil menyimpan nampan yang ada di tangan nya.

     Mimy masih diam, tak menjawab atau pun menolak saat tangan dingin itu membelai pipi nya dengan geraka lembut.

.