Bab 37 bujuk dia

11.7K 291 34
                                    

     Suasana di meja makan tampak hening, hanya terdengar suara sendok yang berbenturan dengan piring. Mimy gugup, tanpa sadar. Karena dia sangat yakin, suasana hening ini terjadi karena ulah nya.

     Tentu saja, karena dia yang memiliki 2 suami..

     Kebetulan ini hari Minggu, dan ini artinya, jatah bebas.

     Mimy bebas memilih dengan siapa akan bermesraan.

    Otak kecil mimy terus berpikir, rencana apa yang akan di lakukan oleh nya.

     Apakah rencana nya tak akan gagal?

     "Mimy" panggil Devan membuat lamunan mimy terpecah

     "Ya?"

     "Kamu kenapa? Ada masalah?" Tanya pemuda tampan itu lembut, sambil mengusap surai mimy pelan.

     'kalian masalah nya. Gimana cara nya gw bikin kalian akur?'

     Sementara Kiel yang melihat kemesraan dua remaja di depan nya hanya mendengus dingin, jelas dia cemburu. Yaelah, tinggal akur apa susah nya sih Kiel.

     Trang

     Mimy dan Devan terlonjak kaget saat mendengar benturan sendok ke piring itu, mata mereka mengikuti ke arah Kiel yang beranjak pergi ke lantai 2.

     Mimy menoleh , memandang Devan. Seolah mengerti, Devan mengangguk dengan tersenyum lembut.

      "Pergilah, bujuk dia, dia juga suami kamu" ujar Devan pengertian. Uhh, di sini yang udah tua Devan atau Kiel sih?

     Mimy mengangguk, mengecup singkat pipi Devan. " Makasih " ujar nya sebelum berbalik pergi meninggal kan Devan.

      Devan masih tersenyum, walau pun hati nya sakit, tapi ini adalah konsekuensi nya, menjadi orang ke tiga di pernikahan orang lain.

     "Gw bisa, gw pasti bisa"

     .

     "Mas" panggil mimy sambil membuka pelan pintu kamar Kiel. Di lihat nya, Kiel yang sedang duduk di sofa, sembari memangku laptop.

     Mimy masuk dengan langkah kecil, duduk bersimpuh sambil memegang ke dua lutut pria matang itu.

     "Mas" panggil nya lagi dengan sedikit merengek. Kiel hanya diam, memandang mimy dengan malas.

     Gadis cantik itu berdiri, mengambil laptop di pangkuan Kiel dengan kasar, dan meletak kan nya di atas meja.

      Kiel masih diam, yang membuat mimy semakin cemberut. Gadis cantik itu naik ke atas pangkuan Kiel, lalu menyatukan bibir ke dua nya .

     Cup

     Mimy memelototi Kiel yang hanya diam, tak mau membalas ciuman nya.

      "Mas , pilihan nya hanya dua. Berbagi atau bercerai"

     "Siapa yang kamu cintai?" Tanya Kiel mengalih kan perkataan mimy tentang perceraian.

     "Cinta? Aku cinta kalian" jawab mimy setelah berfikir beberapa saat. Gak mungkin kan, kalo mimy bilang cinta sama Devan?

     Jujur aja sih, menghabis kan waktu bersama pria matang ini, membuat jantung mimy sedikit berdebar debar. Ingat loh, hanya sedikit.

     "Salah satu?" Tanya Kiel kembali, tak puas dengan jawaban yang di berikan mimy

     "Gak , aku sayang kalian , kalo kalian gak mau yaudah. Tinggal minggat aja sih ke rumah Sean" jawab mimy dengan enteng nya. Dia sudah jengah membujuk aki aki hot ini oke?

     Gadis cantik itu hendak turun dari pangkuan Kiel, namun Kiel menahan pinggang nya dan menarik tengkuk nya dengan cepat. Menyatukan dua bibir itu

     Cup

     Kiel menyesap bibir bawah mimy dengan gemas, melumat nya bergantian. Bibir mimy terasa manis, dan kenyal. Kiel sangat suka.

      Benda kenyal itu adalah favorit nya yang ke sekian,.

     Yang pertama tentu saja, sebuah lorong hangat dan menjepit, lalu, ada juga squishy kembar yang juga favorit nya.

     Sementara Devan tersenyum tipis dari pintu, tungkai kaki nya melangkah meninggal kan sepasang suami istri yang hendak memadu kasih itu.

.

     Ada yang kangen Sean gak? Kayak nya udah lama nih gak nongol.

.

Layar Hologram Mimy (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang