Catatan Penulis

570 31 0
                                    

Cerita ini FIKSI dan tidak ada unsur menghina pahlawan manapun. Mohon maaf jika ada salah pemilihan kalimat dan penulisan yang saya buat di cerita ini.

Cerita ini juga mungkin juga akan saya buat 'agak' berbeda dari sejarah atau adegan aslinya. Seperti ada penambahan karakter buatan saya, tempat-tempat fiksi, dan hal-hal fiksi lainnya.

Cerita ini juga murni hasil pemikiran saya sendiri! Tidak ada campur tangan pengarang lainnya. Maka dari itu, saya mohon untuk tidak memplagirisme cerita ini.

Sejujurnya, saya sebagai penulis cukup bimbang untuk menulis cerita ini. Karena apa? Cerita Fiksi-Sejarah atau Romansa-Sejarah yang mengangkat unsur perang, tragedi berdarah, masa kelam biasanya akan mengundang kontroversial yang luar biasa. Karena beberapa pihak terkadang masih terbayang-bayang tragedi itu. Salah satu teman saya pernah di marahi oleh guru bahasa Indonesia saya karena nekat 'melombakan' karya fiksinya yang mengangkat unsur sejarah kelam di masa perang dunia II. Karena cerita yang dia lombakan itu memang cukup sensitif saat saya baca. Karena hal itu, saya awalnya bimbang dan takut dalam menulis cerita dengan unsur sejarah kelam.

Namun, saya akhirnya mau dan memberanikan diri menulis cerita ini. Saya sangat menyukai kisah cinta Eyang Pierre dengan Ibu Rukmini. Kisah cinta mereka memang tragis, namun yang buat saya 'meleleh' itu adalah 'fakta' bahwa Ibu Rukmini adalah cinta terakhinya Eyang Pierre. Eyang Pierre meninggal tidak hanya membawa cinta keluarganya, tapi juga membawa cintanya Ibu Rukmini.
Namun di cerita yang saya buat ini, saya tidak akan membuat kisah cinta Ibu Rukmini dan Eyang Pierre, melainkan Eyang Pierre dengan karakter perempuan buatan saya. Kenapa? Karena jika menulis cerita Eyang Pierre dengan Ibu Rukmini, sudah banyak orang yang tahu bagaimana kisah mereka, dan jauh lebih tersebar ke banyak media. Dan karena tujuan awal saya memang menulis cerita ini bergenre FIKSI-SEJARAH.

Mohon dukungannya ya para pembaca ⁠♡

Elizabeth's Past Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang