Disini aku kayaknya mau mempercepat alurnya,kenapa? karena aku gamau gantung kalian dengan alur yang rumit ini
WARN!! DISINI MENGANDUNG KEKERASAN DAN ADEGAN TAK SENONOH⚠️⚠️
Vote dan komen,supaya aku ga sedih
Gordeng ruangan itu ditutup, keadaan diluar sudah terlihat mulai gelap. Win kembali melihat pesan yang tadi siang sempat ia lihat
Ia mengetik sebuah nama disana,hingga senyumannya terangkat saat seseorang menghubunginya
"Dia memintamu untuk menemuinya?,berikan lokasinya padaku"
"Phi mengenali orang itu?"
"Tentu saja,jangan pergi sendiri phi tidak ingin kau kenapa-kenapa."
Tok
Tok
Tok..
"Siapa yang mengetuk pintu?"
"Entahlah,aku tutup dulu"
"Biarkan teleponnya menyambung dulu "
"Ah.. baiklah "
Tok
Tok...
"Masuklah!"
"Untuk apa dia kemari?"
"Nong..aku ingin membicarakan tentang produkku"
"Bukankah saya sudah menandatanginya?"
Pria dihadapannya tertawa kecil dan tersenyum manis,lalu berdiri dari duduknya membuat Win merasa sedikit aneh.
"Aku ingin melihat wajahmu langsung saat kau menandatangani file itu" Ucapnya pelan namun dapat didengar oleh Win.
"Tapi saya sudah menandatanginya bukan?"
"Hahahhah..."
"Mengapa anda tertawa? apa ada hal yang lucu disini?"
"Tentu.." Ucapnya dengan berjalan menghampiri pemuda yang menatapnya bingung
"Kau lucu,jadi bisakah kau menandatangi kontrak dari file ini?"
Dokumen berwarna biru diserahkan dan segera dibaca oleh Win,pria itu menelan ludahnya sendiri.
"Apa maksud anda?"
"HMPHH!"
Pria itu dengan cekatan membungkam mulut Win dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius.
Penglihatan Win memburam,seolah semuanya memudar begitu saja. Wajah pria didepannya menjadi samar dan gelap.
Kesadaran telah hilang. Telepon yang masih tersambung membuat Dew merasa kalut dan segera menelepon anak buahnya untuk bergerak dengan perlahan mengikuti langkah yang ia perintahkan.
____
Tubuh kecil Win dibawa dengan hati-hati menyusuri jalanan gelap tanpa cahaya sedikitpun.Pria kelinci itu sepertinya belum tersadar.
"Aku akan membawanya dibelakang gudang,kau ingat perjanjian kita bukan?"
Kekehan terdengar disebrang sana,suara itu terdengar seperti seorang wanita.
"Baiklah,taruh dia disana dan kau bisa pergi menunggu ku mengurus pria itu"
Tut...
Telepon itu terputus,ia menaruh kembali ponselnya dalam kantung celana hitamnya. Lalu kembali memangku tubuh Win masuk kedalam ruangan yang terlihat kacau balau.

KAMU SEDANG MEMBACA
You are mine forever
Acak"Kau ingin menjadi milikku hm?"ucap Dew dengan tersenyum lembut "Apa m-maksud tuan?" ucap pemuda manis itu dengan tatapan polosnya "you are mine baby.forever"