3

1.3K 109 4
                                        

Pintarlah dalam membaca! 🔞🔞🔞

"Halo?"

"Turunlah,aku sudah menunggumu dibawah"

"Aku akan segera turun phi"

"Jangan berlari aku tidak ingin kau terjatuh"

"Umm"

"jangan memakai kemeja pendek pakailah yang panjang "

"Tapi itu membuatku merasa gerah"

"Tidak! pakailah yang panjang!" Ucap Dew sembari memutuskan telepon









Win segera berjalan keluar dan menghampiri pria yang sedang bersandar didekat mobilnya,pria itu tersenyum kearahnya

"Naik" Dew membukakan pintu untuk pria manis itu dan berlari kecil menuju kursi kemudi

Mobil hitam itu melaju dengan kecepatan rata-rata,tidak ada perbincangan diantara keduanya .Dew fokus dengan jalanan dan Win hanya memperhatikan jalan dan sesekali mencuri pandang pada pria yang sedang fokus itu.

Rahang yang tegas,hidung mancung ,mata yang tajam bagaikan elang ,sungguh membuatnya terlihat tampan dan berkarisma Win memperhatikan wajah itu dengan seksama hingga penglihatannya jatuh pada hal yang menonjol dileher pria itu.Tonjolan itu naik turun membuatnya memegang lehernya sendiri

"Kenapa milikku lebih kecil?"pikirnya sembari mengelus leher mulusnya

"Kenapa kau mengelus lehermu seperti itu?"tanya Dew yang membuat Win sedikit tersentak

"A-ah tidak "

"Kau melenguh?" bam! pipi pria manis itu seketika memerah

"Aku tidak" Dew menggelengkan kepalanya kecil

"Aku tahu bahwa aku itu tampan ,kau kagum dengan wajahku bukan? aku melihatmu, dari tadi kau terus memperhatikan"

bagaimana ia bisa tahu?

"Jangan percaya diri" Win memalingkan wajahnya

"Hahahaha baik " Dew mengelus kepala itu dengan gemas

"Oih! jangan merusak rambutku phi! aku sudah menatanya setengah jam!" Omelnya

Dew malah terkekeh geli,dan terus melakukannya tanpa mendengarkan ucapan pria manis yang tengah mempoutkan bibirnya itu
















"Win Metawin datanglah keruangan saya"

"Win tuan Dew memanggil mu! Stttt Win!"

Bukk!

"Aww.." ringis pria manis itu sembari mengelus kepalanya

"Kenapa kau memukul kepala ku!" tuduh Win

"Bukan aku" Love menggelengkan kepalanya lalu segera bangkit untuk pergi

"Lalu siapa sialan!" Win menunjuk wanita itu dengan ballpoint yang ia sempat taruh didaun telinganya

"Sudah ku bilang bukan aku Win! lihatlah dibelakang mu!"

"E-eh?"

"Kau tertidur hm?"

"E...aku,maaf" Ia menunduk lesu

"Ikut aku keruangan" Bisik Dew dan menarik tubuh kecil itu yeah... walaupun sedikit mengangkat tubuh itu

Sedangkan Win ,ia sedikit menggoyangkan kedua kakinya yang melayang di udara. Bisa-bisanya ia diseret dengan cara seperti ini

You are mine forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang