"Kau ingin menjadi milikku hm?"ucap Dew dengan tersenyum lembut
"Apa m-maksud tuan?" ucap pemuda manis itu dengan tatapan polosnya
"you are mine baby.forever"
"Arghhh! kenapa kalian tidak becus mengerjakan tugas !"
"M-maaf nona,kami sudah berusaha na-" Ujar salah satu pria yang berpakaian serba hitam
"PERGI DARI SINI!" Teriak Wanita itu menggelar
Semua orang yang berpakaian hitam itu menunduk dan segera keluar dari ruangan wanita yang mengamuk
"Aku mencintaimu Dew.. WIN METAWIN AKU AKAN MEMBUATMU SEMAKIN MENDERITA HAHAHAH" Ia tersenyum licik dan mulai meraih ponsel yang menampilkan foto targetnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekarang aku berhasil membuat orang tuamu tiada,aku ingin kau juga merasakan sakit ini sayang" Ujarnya dengan meremat kuat ponselnya
"Shit! kenapa wajah seperti ini dimiliki seorang pria?" Wanita itu segera bangkit dan pergi
Disisi lain..
"Lihat lah matamu menjadi sembab seperti ini, sudah menangisnya yaa?"
Win menggeleng kecil,baru saja bangun dari tidur pulasnya ia kembali menangis. Sangat sulit untuk melupakan kematian orang tua,kalian pasti begitu bukan?
Dew mengusap surai hitam milik Win
"Aku ada jadwal kekantor hari ini,jika terus menangis seperti ini aku tidak tega. Berhenti lah menangis Win"
"P-phi akan bekerja?" Pria itu mengangguk
"Kau bisa bersama phi Ohm disini ya?, ada phi Gulf juga"
"Tidak bisakah disini dulu hiks"
"Hanya sebentar"
"Bohong"
"Oke,tunggu sebentar" Dew meraih ponselnya dan mengetikan sebuah nama disana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Abaikan waktu dan tanggal)
"Phi tidak pergi kan..?" Dew tersenyum dan tertawa kecil
"Ya ya...phi akan disini, berhenti menangis ?" Win mengangguk dan memeluk tubuh kekar Dew
"Menggemaskan"
Win menarik narik kecil lengan Dew agar membalas pelukannya,Dew terkekeh kecil dan segera mendekap tubuh kecil itu