7

1.1K 56 5
                                        

Win mulai maju secara perlahan menuju pintu,detak jantungnya bekerja dengan cepat dengan tergesa-gesa ia berlari menuju tangga tapi-

Bughh

Tubuh Win merosot,pukulan pada bahunya sangat keras.Air matanya mulai mengalir rasa sakit yang luar biasa kini Win rasakan

"Wajah cantikmu tidak berubah ternyata saat kau menangis seperti ini"

Dorrr

Bughh

___________ chp sebelumnya

"Shhh sialan" Bright meringis nyeri saat seseorang menembak kakinya

Bukannya takut,tapi Bright malah menatap nyalang seorang pria yang telah menembaknya. Ia mendecih

"Ck, berusaha menjadi pahlawan kau disini?"Ucap Bright meremehkan

Pria itu mengangguk kecil, mengedarkan pandangannya pada Win yang terlihat lemah. Emosi pada Bright mulai memuncak,lalu segera menatap Bright kembali. Tatapan datar pria itu tidak berubah

Ia memasukan kembali pistolnya,sedikit merenggangkan kedua tangannya dan tertawa kecil.

"Aku muak melihatmu seperti ini Bright, bagaimana dengan kekasih wanita mu jika ia tahu bahwa kau terobsesi dengan seorang pria? " Tanya Dew dengan berjalan mengelilingi Bright yang menatapnya

"Semuanya tak ada urusan dengan mu sialan!"

"Santailah bung... aku yakin wanita itu akan kecewa padamu"

"Win meninggalkan mu karena ia kecewa, lalu... "

Bughh

Saat Bright akan mendorongnya ,Dew dengan sigap memutar tubuhnya hingga ia berada dibelakang pria itu sehingga Bright tersungkur

Bughh!

Bugh!!

Bughh!

Bugh!!!

Dew menginjak dada Bright dengan kejam, pria itu terbatuk-batuk. Batuk yang menggeluarkan darah segar

Dew tersenyum puas,ia meraih tongkat besi yang tadi Bright gunakan untuk memukul Win. Ia sudah siap menghantam kepala Bright dengan tongkatnya tapi-

"HENTIKAN! KAU BISA MEMBUATNYA MATI TUANN!"

Mendengar Win memanggilnya dengan sebutan 'tuan' membuat Dew tertawa dan menatap nyalang pria manis ini

"Hahaha,Tuan? jadi aku hanyalah tuanmu,kau bercanda METAWINNN!"

Bugh

Tongkat besi itu berhasil mengenai Bright, Win membulatkan matanya. Dew tersenyum menang saat darah mengalir deras

Pria jangkung itu meraih lengan Win dengan sangat kasar, Win meringis merasakan genggaman yang begitu kuat.

"K-kau menang,tapi kau menyakitinya.."Dew berbalik menatap Bright yang tersenyum hangat

"W-win..."

Win menatap pria yang sedang menatapnya sendu, senyuman hangat terlihat jelas olehnya.

"Phi Baii..." Bright tersenyum mendengar suara Win yang sangat lembut

"Maafkan aku, a-aku membuat mu takut dan terluka. Aku sudah bermain dibelakang mu , memanfaatkan mu tapi cinta ini...c-cinta ini nyata hanya saja aku terlalu bodoh untuk itu maafkan phi sayang"

"D-dew... aku ..a-aku minta maaf telah merebut Win darimu tapi,untuk sekarang aku menyerahkan Win padamu seutuhnya.."

Dew luluh,mereka dulu adalah sahabat dekat . Sahabat yang tumbuh menjadi saingan karena tergila-gila dengan orang yang sama,berusaha untuk saling menjatuhkan dan menang. Menang mendapat pria manis yang selalu ada diantara mereka

You are mine forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang