15

827 41 0
                                        

"Ku gendong saja ya?"

"Tidak!" Tolak Win dengan keras

Dew menghela nafasnya pelan,ia menuntun Win dengan memegangi kedua tangannya. Win berjalan dengan sangat lambat membuatnya merasa kesal.

"Sakit sekali,rasanya aku ingin menangis saja"

Win terus berusaha keras untuk berjalan dengan kedua tangan yang memegang erat tangan kekar Dew. Sebenernya kakinya sedikit bergetar saat ia berjalan tapi rasa malunya benar-benar susah dibantah. Ringisan demi ringisan keluar dari pria manis itu.

"Ku gendong dia akan marah,astaga sabar Dew.."

Kini mereka sudah sudah berada didalam kamar mandi, Win melihat dirinya sendiri dicermin ia menunjukkan gigi kelincinya yang tertata rapih dan putih.

"Ini" Win menatap Dew karena pria itu memberikan pasta gigi padanya

"Huh?"

"E-eh? astaga aku lupa " Pria tampan itu menggaruk tengkuknya canggung dan segera meraih sikat gigi

"Gosok gigimu bunny"

"Rasanya geli phi memanggilku seperti itu,bolehkah aku memukulmu?" Dew tertawa kecil

"Itu panggilan sayangku Win,lagi pula memangnya kau bisa memukul pria tampan ini?" Ujarnya dengan percaya diri dan menunjuk wajah tampannya

"Terlalu memuji diri sendiri"

"Baiklah terserah,mana?"

Pria manis itu mulai menggosok giginya perlahan,ia menatap Dew yang juga menatapnya lekat. Win menaikan alisnya sebagai kode bahwa ia bertanya,tapi pria itu malah...

Cup!

Dew mencium pipi Win,membuat wajah pemuda itu terkena busa dari pasta gigi.

Plak!

"Auh."

"Jangan lakukan itu,fokuslah membersihkan gigimu juga phi Dew!!" Ucapnya dengan galak

"Kenapa dia galak?" Ucapnya pelan

"Aku mendengarnya phi" Ucap Win dengan menatap sinis Dew

Sensitif... dan galak

"Hei..hei,jangan menatap ku seperti itu"

Dew segera menutup kedua mata kekasihnya dengan tangannya,Win yang diperlakukan seperti itu mendegus kesal dan menepis tangan Dew dan juga mencubit pinggang pria jangkung itu.

"Hahaha ..baiklah aku akan menggosok gigiku ,lihat !" Ucap Dew dengan nada ketusnya

Win menghela nafasnya dan mengangguk kecil. Menggemaskan!,dengan segera Dew mengusap surai hitam milik Win .

"Kau ingin makan apa nanti?"

"Terserah phi saja"

"Terserah? itu seperti kata-kata yang wanita ucapkan ..."

"Hei!"

"Ah baiklah..aku ingin ... soom tam"

Tunggu-tunggu soom tam?,kedua alis itu bersatu dan mengkerut aneh. Sarapan dengan rujak? hm...

"Kenapa somm tam?"

"Tadi phi bertanya makan apa! kenapa phi seperti tidak setuju denganku!"

"Bukan..bukan seperti itu,tapi ini untuk sarapan Win,phi hanya merasa aneh bagaimana bisa kau menginginkan rujak?"

"Ah iya juga,soom tam pasti pedas tapi aku ingin"

"Tidak tahu"

"Apa kau sakit bunny?" Cemas Dew dengan telapak tangan yang menempel didahi pria manis itu

"Hanya ingin,phi"

"Baiklah "



Meja makan

Win menatap mangkuk didepannya tak senang,lalu menggesernya pada Dew.

"Kenapa phi memesan tomm yum goong?,aku tidak ingin udang"

"Makan dulu sup ini untuk menghangatkan tubuhmu,lalu kau bisa memakan soom tam "

"Tidak mau.."

Hah ..

"Makan atau tidak ada soom tam?"

"Ck,baiklah"

Dengan wajah yang cemberut pria manis itu malahan memakan soom tam dengan lahap bahkan menyeruput sup dengan mata yang berbinar. Dew terkekeh geli

"Dimana soom tam milikku phi?" Tanya Win dengan menatap Dew

"Sebentar,duduklah phi tidak yakin kau bisa berjalan" Ucap Dew  lembut

Win hanya mengangguk lucu. Tubuhnya berputar untuk melihat Dew yang meraih plastik putih dengan soom tam didalamnya.

"Somm tam milikmu "

"Au.. terimakasih phi"

"Hmm"

Dew memperhatikan wajah berseri Win,pria manis itu membuka bungkus soom tam dan mulai memakannya ,ini sedikit membuat Dew aneh karena yang ia tahu Win tidak menyukai pedas tapi dia memakan rujak sekarang bagaimana..bisa?.

"Ini enak"

Win menatap wajah Dew sekilas lalu kembali menatap garpu yang dipegangnya,ia mengunyah potongan pepaya itu dengan menatap bungkus soom tam yang terlihat mulai kosong.

"Phi .."

"Hm?"

"Bisakah phi membelikan eskrim?"

"Eskrim?"

"Umm"

"Rasa apa?"

"Aku ingin rasa strawberry"

"Baiklah apapun untukmu"

"Tapi tunggu disini sebentar,phi akan pergi ke supermarket depan" Lanjutnya

Win melambaikan tangannya pada Dew yang mulai melangkah pergi. Pria tampan itu tersenyum dan membalas lambaian tangannya.



5 juli 2024

beri manisnya sebelum terasa berbeda.
Romantis dulu sebelum masalah.😏













You are mine forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang