Di dunia ini banyak sekali cobaan yang Tuhan berikan untuk kita, baik masalah kecil maupun masalah yang besar. Tapi ada orang-orang yang menganggap bahwa masalah yang menimpa mereka adalah cara Tuhan untuk menguatkan kita, agar ketika kedepannya kita tak ragu lagi dan tak salah mengambil keputusan.
Tuhan tak pernah memberi masalah melebihi kekuatan dan kemampuan kita, bukan??.
Tanggal 06 Agustus 2024, Kayla Agatha berulang tahun yang ke-15. Hari ini Kayla sangat senang karena sang kakak pulang ke rumah. Seminggu yang lalu Kakaknya Kayla, Geral Ferdinan Agatha mengikuti perlombaan antar sekolah. Geral harus menginap di sana selama seminggu.
"Halo bang!!" Sapa Kayla dengan penuh semangat
" Halo dek!" Balas Geral dengan lembut.
"Bang, kata mamah hari ini Abang pulang yah??" Tanya Kayla dengan penuh gairah.
"Iya, kenapa?? Kangen yah sama Abang??"
"Heheh" kayla cengengesan karena sikapnya selalu dapat di tebak oleh sang kakak. Padahal kedua orang tua Kayla sulit untuk menebak sikap Kayla.
"Bang, aku udah nggak sabar tahu ketemu sama Abang..." Lanjut Kayla
"Emang iya??"
"Ya iyalah" jawab Kayla.
"Yaudah Abang matiin dulu yah telponnya. Soalnya Abang lagi di jalan" ujar Geral.
"Eh iya bang. Hati-hati yah, bye" balas Kayla lau menutup panggilan suara dari sang kakak.
***
Tok
Tok
Tok
Ketika mendengar suara ketukan pintu dengan gesit Kayla berlari dan membuka pintu. Namun sayang seribu sayang yang mengetuk pintu bukanlah sang kakak yang di tunggu oleh Kayla, tetapi sahabatnya Geral.
"A-ada apa yah kak?" Tanya Kayla pelan.
"Eumm, mamah kamu ada??!" Ucap sahabatnya Geral.
"Mamah sama papah lagi ke luar kota, ada apa yah kak?" Lagi dan lagi Kayla bertanya kepada sahabatnya Geral.
"Jadi gini, sebenarnya..." Ucap Kinan dengan menggantungkan kalimatnya.
"Sebenarnya kenapa Kak?? Jangan buat aku penasaran deh!!" Bentak Kayla. Habislah kesabaran Kayla kali ini.
"Gue mau cerita tapi Lo harus janji nggak boleh nangis" ucap Kinan.
"Emangnya ada apaan sih?" Tanya Kayla memelankan suaranya.
"Janji dulu" ucap Kinan dengan mengacungkan jari telunjuknya.
"Iya-iya." Balas Kayla sambil membalas acungam dari Kinan.
"Jadi, sebenarnya Abang Lo kecelakaan tadi" ucap Kinan memelankan suaranya.
"Hah!! Kecelakaan? Sekarang keadaan Abang gue gimana? Dia baik-baik aja kan? Dia nggak kenapa-kenapa kan?" Kayla benar-benar shock dengan barusan yang ia dengar.
Geral? Kecelakaan?
"Di-dia meninggal Kay"
Duar, bagai tersambar petir. Hati Kayla benar-benar hancur. Sudah tak terbendung lagi air mata yang sedari tadi ia tahan.
Kakak yang begitu dia sayangi dan yang paling menyayangi Kayla, pergi meninggalkannya. Pada saat itu Kayla benar-benar berada pada titik terendah dalam hidupnya.
"Lo bercanda kan? Ini cuman prankkan? Mana Abang gue, Nan? Gue tau pasti dia mau buat kejutan kan buat gue, hiks hiks hiks" Bagaikan sungai yang kebanjiran, kini air mata Kayla mengalir begitu deras dan tak terhenti.
"Gue..., maafin gue yah. Gue tahu ini menyakitkan bagi Lo tapi lo harus tahu. Gue harap Lo bisa ikhlasin Abang Lo yah" Ucap Kinan
"Gue nggak butuh maaf dari Lo, gue butuhnya Abang gue Kinan!" Ucap Kayla dengan keadaan yang masih sama. Matanya seperti sungai yang banjir.
"Hiks, hiks. Kembaliin abag gue. Gue butuh dia. Gue nggak bisa apa-apa kalau nggak sama dia. Kembaliin Abang gue, Kinan. Hiks hiks. Ki..." Ucapan Kayla terputus. Kayla terjatuh.
Pingsan.
Yah, Kayla pingsan. Kayla tak sanggup mendapat kenyataan pahit mengenai kepergian sang kakak.
***
GERAL FERDINAN AGATHA
LAHIR : 23 JANUARI 2007
WAFAT : 06 AGUSTUS 2024"Bang, secepat inikah Lo pergi. Bahkan Lo pergi disaat gue belum ketemu lo untuk terakhir kalinya. Gue benar-benar nggak nyangka bakal kayak gini. Bang, kalau lo pergi terus gue gimana? Lo tahukan, mamah sama papah sibuk. Mereka lebih peduli sama pekerjaan mereka ketimbang kita, bang. Terus harapan gue apa? Gue nggak bisa berharap apapun dari dunia ini lagi..." Kayla bermonolog sambil menatap foto sang kakak bersama dirinya.
Segini dulu. Tanggal 13 baru up
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla Dan Dunianya
Teen FictionApakah aku harus menyerah dengan semua yang terjadi? Tuhan, ini terlalu sakit buat aku. Aku nggak sanggup Tuhan