10. Suka?

211 24 1
                                    

Mendengar cerita panjang lebar dari sahabatnya itu membuat Tiara mengeluarkan ekspresi kagetnya. "Man, ini serius? Lu lagi ga becanda kan?." Tiara masih dengan ketidak percayaannya. "Iyalah, ngapain juga gue ngada-ngada." Amanda sambil menyeruput es kopi didepannya.

"Fix dia ngejar sih."

"Ngejar apaan?." Tanya Manda. "Ngejar preman. Yaa ngejar lu lah sayangku." Jawab Tiara. "Emang lu ga ada ngerasain jantung mau lompat gitu diperlakuin kayak gitu?." Amanda hanya diam mendapat pertanyaan seperti itu. "Ayolah, girl. It's been five years since you broke up with your ex." Ucap Tiara ke Amanda.

"I don't think I'm ready to start a new relationship. Gue takut kalo gue percaya seseorang, hati gue bakal hancur lagi. Kasihan hati gue." Ucap Amanda sambil memainkan sedotan yang ada didepannya. "Ini saat yang tepat buat lu coba buka hati lagi. Lu ga kepikiran pas lu ketemu lagi sama orang yang lu temuin 3 tahun lalu? Siapa tahu ini emang yang Tuhan siapin buat lu, Manda." Jelas Tiara meyalinkan Amanda sambil meletakkan tangannya diwajah Amanda hingga membuat Amanda melihat ke Tiara.

"Iya, kita lihat aja kedepannya gimana. Gue ngikut alurnya ajalah." Balas Amanda ke Tiara. Setelah itu mereka melanjutkan kegiatan mereka di Pasar Malam itu.

***

Setelah tiba dirumah Amanda langsung membersihkan dirinya dan merebahkan dirinya di kasur sambil memainkan handphone-nya.

Tingg...Ting...

Bunyi notifikasi dari WhatsApp Amanda yang menampilkan nama 'Mayor Teddy Indra Wijaya'.

Saat membuka pesan yang dikirimkan, betapa terkejutnya Amanda karena isi pesan itu adalah Teddy meminta hasil foto mereka berdua di Pasar Malam tadi.

'Halo, maaf banget ganggu waktu kamu. Tapi kalo kamu ga keberatan, can you send a picture of us dari pasar malam tadi?'

'Ohh wait yaa'
*Mengirimkan foto

'Makasi yaa'

*Baca

Setelah mengirimkan foto itu, Amanda pun melihat lagi hasil fotonya. Tanpa sadar ia tersenyum melihatnya. "Wait, ini bukan berarti gue suka kan ya?." Tanya Amanda pada dirinya sendiri sambil menurunkan handphone yang ada digenggamannya.

***

"Kak, what do you think of this girl?." Tanya Teddy ke kakak perempuan satu-satunya itu, sambil memperlihatkan foto mereka tadi. "Cantik. Siapa? Tumben foto mepet." Tina, kakak Teddy kembali bertanya. "Ada orang, tadi ketemu di Pasar Malam." Tina yang mendengar jawaban adiknya itu langsung menatap Teddy.

"Suka? Kenal ga?." Tanya Tina yang dibalas anggukan oleh Teddy. "Iya yang mana?." Tanya Tina lagi. "Both, Kak." Jawab Teddy. "Kok bisa?" Tanya Tina lagi.

"Entahlah. Aku juga ga tahu gimana aku bisa suka sama orang itu. It just happened like that." Jawab Teddy santai.

"Kejar kalo menurut kamu ini pilihan kamu. Jangan ragu buat mulai lagi. Yang penting dia bisa bikin kamu bahagia setiap saat, it's a small things but a lot people need it." Ucap Tina sambil menepuk-nepuk bahu adiknya itu dan berlalu pergi.

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang