20. Paris, 2024.

146 17 2
                                    

Rombongan dari Indonesia itu akhirnya bisa landing di Bandar Udara Paris-Charles de Gaulle dengan selamat. Mereka sedang bersiap-siap untuk turun sebelum benar-benar pesawat itu terparkir dengan sempurna dan crew pesawat membolehkan mereka untuk turun.

"Mari pak. Jemputannya sudah ada." Teddy menginstruksikan Prabowo untuk turun dan menginformasikan bahwa jemputan mereka sudah ada.

"Amanda, nanti kamu ikut ibu dulu aja ya. Kami masih ada 2 kegiatan lebih dulu sebelum ke opening ceremony. Tapi ini kita ke hotel dulu." Ucap Prabowo ke Amanda. "Baik, Pak." Amanda dengan senyumnya.

Setelah disambut di bandara, akhirnya mereka langsung ke kendaraan jemputan masing-masing. Mereka akhirnya menuju ke hotel tempat mereka beristirahat. Setelah membersihkan diri dan beristirahat sejenak, mereka langsung melakukan aktivitas mereka. Teddy dengan tugasnya, Amanda mengikuti Titiek.

"Amanda, kamu tidak masalah kan hadir ke kunjungan kontingen Indonesia?" Tanya Titiek. Amanda saat itu menjawab dengan senyum khasnya. "Gapapa, Bu. Anggap aja saya orang Indonesia yang mau menghadiri acara ini." Titiek pun mengangguk mengerti.

Selama perjalanan menuju ke tempat acara mereka berbincang hangat di mobil. Banyak sekali yang mereka bicarakan. Titiek bertanya kehidupan Amanda selama kuliah, bagaimana akhirnya ia memutuskan untuk kembalinke Indonesia. Amanda juga sesekali bertanya tentang kegiatan Titiek sekarang.

"Manda, kamu kalo sama TNI harus sabar-sabar ya ditinggal tugas. Kayak ini, libur sehari eh tugasnya 4 hari." Ucap Titiek sambil melihat ke Amanda.

"Hehe iyaa, Bu." Balas Amanda ke Titiek. "Prajurit itu setia, tapi kamu harus rela dinomor duakan setelah tugasnya." Jelas Titiek lagi yang mendapat senyum dan anggukan dari Amanda.

Setelah menumpuh perjalanan akhirnya mereka tiba di lokasi dimana kontingen dari Indonesia yang hendak berjuang di Olympic Games Paris 2024 berkumpul. Mereka bertemu dengan semua atlet perwakilan dari Indonesia. Ibu Titiek dan Didit memberi semangat kepada semua atlet yang akan bertanding.

Disisi lain Prabowo, Teddy dan rombongan sudah tiba di Istana Élysée, Paris untuk menemui Presiden Prancis. Mereka melakukan kegiatan kunjungan kerja mereka seperti yang sudah direncanakan. Teddy dengan sikap dinginnya mengawal Prabowo tidak lupa dengan permen kopiko dimulutnya.

Sikap dingin Teddy terekam oleh berbagai kamera itu, sontak membuat penggemarnya terpesona. Bagaimana tidak, dengan dia hanya berdiam saja mengawal Prabowo pesonannya sangat aur-auran. Ditambah dengan setelan jas yang ia gunakan saat itu.

Setelah selesai, 2 rombongan itu kembali bertemu di hotel mereka. Saat itu mereka berencana untuk makan malam bersama. Kali ini Prabowo memberi syarat ke Teddy untuk tidak terlalu mengawalnya seperti pada acara formal. Karena ini hanya makan malam biasa. Prabowo meminta Teddy untuk bisa bersama dengan Amanda di makan malam kali ini.

"Jangan jauh-jauhan duduknya ya. Sana sebelahan." Ucap Titiek yang melihat Teddy dan Amanda duduknya berjarak 2 kursi. Teddy akhirnya pindah ke sisi samping Amanda. Mereka menghabiskan malam itu dengan makan malam dan bercengkerama.

Tidak terasa akhirnya saat ini mereka harus menghadiri acara Opening Ceremony Olympic Paris 2024. Mereka berbondong-bondong untuk menyaksikan defile dari berbagai negara, khususnya Indonesia.

Mereka sampai di lokasi, tetapi saat itu dalam kondisi hujan. Dengan keterbatasan payung akhirnya mereka berganti-gantian untuk mobilisasi dari mobil ke daerah tribun. Sudah pasti yang diantar lebih dahulu adalah Prabowo juga Didit. Setelah itu Teddy meminta Rizky dan Frangky untuk kembali menjemput Titiek dan Amanda.

"Jangan. Frangky saja yang disini. Rizky jemput ibu, dan kamu Teddy jemput kekasihmu." Prabowo berucap setelah mendengar penuturan Teddy.

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang