17. Dikenalin.

162 17 0
                                    

Sepasang kekasih ini menjalani hubungan mereka dengan melakukan banyak hal yang sering dilakukan oleh pasangan pada umumnya. Sangat banyak hal yang sudah mereka lakukan dan lewati bersama. Senang, sedih, marah dan cemburu sudah dirasakan oleh Amanda dan Teddy.

Tugas dan kerja Teddy yang mengharuskan ia untuk selalu siap sedia dengan panggilan atau untuk melakukan perjalanan kerja yang jauh sampai berhari-hari, tak jarang membuat komunikasi dua orang ini terganggu. Tapi mereka dengan dewasa mencoba untuk saling mengerti satu sama lain.

Saat ini, 31 Maret 2024. Teddy dan Amanda sedang menghabiskan waktu mereka di tempat kuliner daerah Jakarta Selatan. Banyak hal yang mereka bicarakan saat itu, saling bertukar cerita yang mungkin mereka lewatkan ketika mereka sedang berjauhan.

"Kamu kalo tiba-tiba ketemu kakak aku gimana? Teddy bertanya.

"Yaa disapa dong, masa lihatin aja." Jawab Amanda santai.

"Bukan itu, maksudnya kamu kenalin diri kamu ke kak Tina gimana?" Ucapnya sambil memasukkan makanan ke mulutnya. Amanda terlihat berpikir sejenak kemudian dia berkata ke Teddy, "Emang kamu sendiri mau kenalin aku gimana? Biar aku nyesuain jawaban kamu." Jawab Amanda.

"Calon adik ipar kakak." Jawaban Teddy. Salting. Ya, kata itu yang bisa menggambarkan keadaan Amanda sekarang.

"Udah selesai makan?" Tanya Teddy yang dijawab anggukan oleh kekasihnya. "Ayo jalan." Sambungnya. Amanda mengeluarkan ekspresi bingung saat itu. Teddy tidak menjawab rasa penasaran Amanda.

Teddy mengendarai mobil itu dengan santainya, tanpa menjelaskan rasa penasaran dari Amanda. Amanda hanya bisa menunggu dan menunggu kemana arah tujuan mereka kali ini. Membutuhkan sekitar 45 menit akhirnya mereka tiba di depan gerbang sebuah rumah. Mobil itu perlahan memasuki halaman rumah itu. Setelah kendaraan itu berhenti, mereka berdua turun dan mulai memasuki rumah itu.

Setelah masuk, mereka langsung disambut oleh seorang wanita berumur sekitar akhir 30-an. "Ehh kok ga ngabarin." Ucap wanita itu sambil memeluk Teddy. "Iyaa, tiba-tiba aja pengen kesini kak." Jawab Teddy. Dan yaa, itu adalah Tina kakak satu-satunya Teddy.

Ternyata saat itu Teddy membawa Amanda untuk bertemu dengan Tina sang kakak. Amanda yang tidak diberitahukan sebelumnya jujur kaget dan gugup bertemu dengan kakak dari kekasihnya itu.

"Amanda, kak." Ucap Amanda sambil mencium tangan Tina. "Tina, kakak Teddy." Balas Tina ke Amanda. Saat itu Tina memandang Teddy dengan menunjukkan ekspresi wajah memastikan. Dan Tina mendapat anggukan oleh Teddy.

"Gimana Teddy, dek?" Tanya Tina sambil menuntun mereka untuk duduk di ruang keluarga. "Nyebelin nggaa dia?" Sambung Tina.

"Enggaa kok kak. Baik-baik."Jawab Amanda sopan. "Kalo dia macem-macem kamu bilang kakak aja yaa." Ucap Tina sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Kalo Teddy lagi tugas, kamu gapapa?"

"Gapapa kak, selagi masih bisa komunikasi." Amanda menjawab.

Kedatangan Teddy dan Amanda kali ini tidak berlangsung lama, dikarenakan kedatangan mereka tiba-tiba ternyata Tina sudah punya rencana untuk pulang ke Bandung saat itu.

"Teddy, Manda. Sorry banget, nih. Tapi kakak harus balik ke Bandung lagi, kasian suami kakak disana. Kayaknya dia udah kangen kakak." Ucap Tina dengan sedikit bercanda. "Iyaa, gapapa kak. Kita juga datengnyaa tiba-tiba kan." Ucap Amanda.

"Yaudah deh kak, kita pamit aja ya. Jangan lupa salamin ke kak Irwan, bilang dari Teddy sama calonnya." Ucap Teddy sambil mencium tangan kakaknya dan memeluk kakaknya itu. Amanda pun mengikuti Teddy.

"Iya iya, nanti kita bersaing secara sehat siapa yang lebih romantis". Ucap Tina yang melepas kepergian adiknya dan calon adik iparnya itu.

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang