25. Beri tau Teddy.

110 15 5
                                    

Usai Amanda bertemu Tiara, ia sudah memikirkan banyak hal dan mempertimbangkan semuanya. Akhirnya Amanda memutuskan untuk memberi tahu Teddy hal ini. Teddy sudah selesai dengan tugas luar negerinya 2 hari lalu. Dan selama itu pun Amanda menahan untuk tidak memberi tahu kekasihnya itu.

Kali ini Amanda menghubungi Teddy untuk minta bertemu. Amanda meminta Teddy untuk menemuinya di Sky Deck Sarinah. Teddy pun mengiyakan mereka untuk bertemu disitu, Kali ini tidak menjemput Amanda karena permintaan Amanda sendiri.

Setelah menunggu akhirnya Teddy sampai di rooftop. Tempat mereka bertemu beberapa bulan yang lalu.

"Halo sayang." Sapa Teddy ke Amanda sambil memeluknya. Amanda pun membalas pelukan Teddy. Mereka akhirnya duduk di kursi taman yang ada di rooftop itu. "Wait, aku beli minum dulu." Ucap Teddy ke Amanda dan beranjak menuju ke stand jualan minuman.

Sekitar 10 menit akhirnya Teddy kembali dengan 2 gelas minuman digenggamannya. Teddy pun memberikan 1 gelasnya ke Amanda dan langsung duduk di tempatnya tadi. "Kenapa sayang? Tiba-tiba banget ajakin ke sarinah." Ucap Teddy sambil meminum minuman yang ada ditangannya itu. "Gapapa, cuman pengen melihat sunset dari sini aja." Ucap Amanda yang mungkin saat itu bisa dibilang berbohong. Karena bukan itu tujuan utamanya mengajak Teddy bertemu saat itu.

"Gimana kamu kerjaan luar negeri sama dalam negerinya belakangan ini? Pasti capek ya?" Tanya Amanda yang melihat ke Teddy. Orang yang dilihat pun langsung melihat ke Amanda.

"Cukup capek. Tapi aku selalu ingat kalo aku pulang dari tugas aku, dalam negeri or luar negeri aku selalu bisa ketemu kamu. Jadinnya semangat terus capeknya ngga terlalu berasa deh." Ucap Teddy sambil tersenyum ke Amanda. Sakit. Jujur Amanda yang mendengar ucapan Teddy saat itu merasa sesak didadanya.

Mungkin setelah ini sepulang Teddy dari tugasnya ia tidak bisa lagi langsung bertemu dengan Amanda. Mata Amanda berkaca-kaca saat itu. Tapi ia langsung melihat ke arah lain agar Teddy tidak bisa melihat mata Amanda saat itu. Sekarang giliran Amanda yang bingung harus mulai dari mana ia memberi tahu Teddy.

"Ted, kamu pernah kepikiran ga kalo akhirnya kita jauh?" Tanya Amanda membuka suara.

Teddy bingung dengan ucapan Amanda yang tiba-tiba menanyakan hal itu. "Ga pernah lah sayang. Kalo pun kita jauh yaa karena tugas aku juga kan. Tapi akhirnya aku tetep balik ke kamu" Jawabnya ke Amanda. "Kenapa kamu tiba-tiba nanya gitu sih?" Sambung Teddy.

Amanda hanya terdiam. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan Teddy untuk saat itu. Mereka berdua terdiam sesaat. Berkelahi dengan pikiran masing-masing. Teddy dengan pikirannya yang penasaran kenapa kekasihnya bertanya seperti itu. Amanda berkelahi dengan pikirannya bagaimana cara ia memberi tahu Teddy.

"Akhir pekan ini aku ikut Ayah sama Ibu ke Sydney." Amanda memberanikan diri untuk memberi tahu Teddy. "Mereka lagi rencanain pembukaan cabang perusahaan yang baru di Sydney." Lanjutnyaa.

"Ohiyaa? Berapa lama?" Tanya Teddy ke Amanda. Kali ini Amanda tidak langsung menjawabnya. Ia terdiam sejenak. Menghela napas sebentar dan akhirnya menjawab. "Ayah bilang kita ke Sydney belum tahu berapa lama. Aku ga tahu kapan pasti aku balik ke Jakarta lagi, Ted." Ucapan Amanda kali ini buat Teddy terkejut bukan main.

"Kamu serius?" Tanya Teddy. Amanda hanya membalas dengan anggukan. Teddy membuang napasnya kasar. "Aku bisa hubungan jarak jauh. Aku bisa." Kalimat itu akhirnya keluar dari mulut Teddy.

"Amanda, tolong." Teddy memohon ke Amanda. Seorang perwira TNI ini benar-benar merasakan sakit di hatinya. Menangis pun menjadi satu-satunya tanda bahwa saat itu Teddy benar-benar kalut. Melihat Teddy menangis akhirnya membuat pertahanan Amanda selama ini runtuh. Amanda ikut terisak juga saat itu.

Tidak pernah terpikirkan oleh dua orang ini bahwa mereka akan dihadapkan oleh situasi saat ini. Hubungan yang dibangun belum lama ini dengan penuh saling percaya, saling menurunkan ego masing-masing, tawa, canda. Ternyata akan dipertemukan dengan hubungan jarak jauh.

Dua insan manusia yang selalu ingin bertemu menghabiskan waktu bersama harus berkelahi dengan jarak yang memisahkan. Tidak bertemu untuk waktu yang lama, memiliki perbedaan waktu yang berbeda. Tidak bisa dibayangkan mereka harus melewati semua hal itu.

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang