Chapter 74 Uppermoon 1

83 7 0
                                    

Kwak!







Kwak!







Kwak!








"Shinobu, Kyojuro, Kanao, Inosuke, Rinu, mereka berlima berhasil mengalahkan iblis bulan atas kedua!! Berhasil dikalahkan!!"







Kwak!








"Tapi, di pertengahan pertarungan melawan iblis bulan atas Rinu, mati!!"







Kwak!







Kwak!







Deg!


"Astaga, ini benar-benar menyebalkan."gumam Himeko.

Ini benar-benar menyebalkan menurut Himeko, ia sudah sedari tadi bertarung melawan Kokushibou tapi iblis itu tetap saja masih bertahan dan terus-menerus beregenerasi dengan cepat untuk menyembuhkan luka-luka yang di akibatkan oleh Himeko. Beda dengan dirinya sekarang, ia sekarang sudah seperti gembel dan luka-luka yang ada dimana-mana. Himeko bisa saja menyembuhkan luka-lukanya itu tapi untuk sekarang energi nya sudah habis sedari tadi yang terus-menerus menyembuhkan luka-lukanya itu.

Tapi di pertengahan pertarungan itu, Himeko terkejut tiba-tiba Mui terlempar ke arah nya sekaligus suara gagak yang melintas di atasnya.

Bagaimana, Himeko tidak terkejut. Beberapa jam yang lalu salah satu gagak menginformasikan bahwa salah satu temannya bernama Rineko mengorbankan nyawa nya, terus sekarang ia mendengar lagi bahwa Rinu menyusul Rineko. Astaga, setelah ini siapa lagi? Ritsu? Himeko tidak tahu Ritsu sekarang berada dimana.

"Mui, kamu tidak apa-apa?"tanya Himeko seraya membantunya untuk bangun.

"Dimana?"tanya balik Mui.

"Sekarang kau berada di tempat iblis bulan atas ke satu bersama ku sekarang."jawab Himeko.

Deg!

"Iblis bulan atas pertama?"

"Iya"

"Hmm.. aku rasa, aku tau sekarang.."gumam Kokushibou.

Mui atau nama panjangnya Tokitou Muichirou itu melihat ke depan setelah mendengar jawaban Himeko dan gumaman seseorang. Ia terkejut dan takut secara bersamaan setelah melihat aura yang dikeluarkan oleh iblis tersebut. Keringat dingin terus mengucur deras membasahi pelipis dan tangannya dan terus-menerus tubuhnya bergetar, tangan nya yang yang ingin mengeluarkan katana pun ia tidak bisa digerakkan karena merasa ketakutan.

"Inikah, iblis bulan atas pertama? Dia benar-benar berbeda dengan iblis bulan atas yang lainnya, dia terlihat bermartabat dan agung sekaligus. Dan pedang itu, apakah dia duluan seorang pemburu iblis? Maka, dia pasti salah satu pengguna pernafasan."batin Mui yang masih ketakutan.

Puk!

"Jangan takut ok, kau tidak sendiri ada aku disini."ucap Himeko sambil menenangkan Mui. Mui yang mendengar ucapan Himeko hanya mengangguk sekilas.

"Na-namamu, namamu, sebutkan namamu.."tanya Kokushibou.

"Tokitou Muichirou"jawab Mui.

"Begitu ya, nama 'Tsugikuni' yang telah mati saat itu.."ucap Kokushibou.

"Tsugikuni? Siapa itu?"tanya Mui sambil mengeratkan genggaman katanya.

"Tapi, sepertinya pernah dengar?"batin Mui.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang