Happy reading guys 🐸
—
"Halah! Gue gak percaya!"
Runa mengerang frustasi. Cowok ini beneran ahli dalam membuatnya kesal dan hilang kesabaran.
"Mana ada kerja kelompok berduaan direstoran!" Ujar Axel tidak percaya. "Ngaku aja lo jalan bareng dia, iya kan?!"
"Emang masalah lo apa?"
"Selera cowok lo, itu masalah gue! Don't you think your type of guy has a problem, Run? Kemarin Regal, sekarang Brian! Serendah itu tipe cowok lo?!"
Gadis dengan switer rajut hitam itu melongo tak percaya mendengar pernyataan Axel, Bener-bener konyol, pikirnya dalam hati.
Runa sudah terjebak dimobil sejak sepuluh menit lalu karena Axel sengaja mengunci pintunya agar Runa tidak bisa keluar. Padahal kurang dari lima menit lagi upacara bendera akan dimulai.
"Kenapa kemarin gak ngasih tahu gue bakal kerumah Brian? Gue kan udah bilang kemanapun lo pergi harus sama gue."
"Gue udah sama Visha."
"Tapi Visha pulang duluan dan lo masih disana!"
"Karena Visha ada kewajiban buat nungguin gue sampe kerja kelompoknya kelar!" Runa berteriak juga akhirnya.
Ia kesal Axel terus memperpanjang hal sepele.
Ini semua karena foto sialan itu!
Axel jadi tahu kalau Runa jalan bareng Brian karena satu postingan dari akun instagram sialan itu!
Runa tidak sadar kapan dan untuk apa seseorang mengambil fotonya diam-diam, tapi ini jadi merepotkan karena orang itu malah memposting-nya dimedsos. Axel mencercanya sepanjang pagi dengan pertanyaan dan pernyataan konyol seolah Runa baru saja kepergok hamil diluar nikah.
"Buka pintunya!"
"..."
"Axel upacara-nya bentar lagi mulai!" Runa melotot marah karena Axel tak kunjung menekan tombol central lock. "Lo kalau mau telat jangan ngajak gue!"
"Gue bukain tapi janji dulu lo bakal ngasih tahu gue kemanapun lo pergi. Janji atau gue kunciin lo seharian disini."
"Lo ngancam gue?"
"Cuma janji apa susahnya sih, Run!"
Axel cuma ingin Runa tahu kalau dia tidak main-main kali ini. Axel akan menjaga Runa, dan inilah caranya. Meski harus sedikit memaksa Runa untuk mengikuti metodenya, Axel rasa ini akan sepadan.
"Oke, gue janji."
"Beneran? Lo bener-bener janji?"
Runa mendengus kasar. "Lo minta gue janji, udah gue lakuin. Sekarang buka pintunya!"
"Janji yang gue bilang termasuk harus ngasih kabar kemanapun lo pergi, kalau gue telpon lo wajib jawab. Chat juga gak boleh dilihat doang, harus bales, maksimal 1 menit abis lo read harus udah ngirim balesan, terus-Tunggu! kenapa lo lihat gue kayak gitu?"
Axel berdeham sekali, "Run, mata lo kek mau bunuh orang, tahu gak?"
Runa membuang wajah ke sisi lain, Bagus Axel sadar.
Sekedar informasi, sudah berkali-kali terlintas dalam pikiran Runa untuk menonjok muka Axel. Siapa tahu otak pria ini bisa sedikit waras setelah mendapat tonjokan.
"Fine! Gue bukain!" Axel menekan tombol central lock untuk membuka pintu mobil. "Tapi inget janji lo. Selalu ngabarin gue kemanapun lo pergi, oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
D E R U N A [ HIATUS ]
ChickLitAdelia Rena. Umurnya 28 tahun dan merupakan Agent bayaran disebuah oraganisasi intelektual rahasia Amerika, mendapati dirinya terbangun di Rumah sakit dengan orang-orang asing yang terus-terusan memanggilnya 'Runa'. Setelah dibuat frustasi dan dih...