Chapter 11 - Sisi yang tak terlihat.

245 32 0
                                    

𝐒𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐖𝐚𝐭𝐭𝐩𝐚𝐝'𝐋𝐨𝐯𝐞𝐫𝐬.

📤 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐚𝐧𝐚.

📤 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤𝐚𝐧, 𝐤𝐫𝐢𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐟𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧.

📤 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐞𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐨𝐦𝐛𝐨𝐥 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐨𝐣𝐨𝐤 𝐤𝐢𝐫𝐢 𝐛𝐚𝐰𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐲𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐧𝐝𝐩𝐡𝐨𝐧𝐞 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐚𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐨𝐭𝐢𝐯𝐚𝐬𝐢 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬.

CHAPTER 11
- 𝐒𝐢𝐬𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 -

Disebuah ruangan berdinding gelap, bernuansa hiasan metalik pada setiap sudut dinding, seorang pria dengan jas hitam berdiri didepan jendela kaca. Penampilan luarnya tidak berlebihan sebenarnya, tapi orang akan langsung tahu kalau dia adalah sosok yang dihormati karena memiliki fitur-fitur kepemimpinan dari wajah maupun auranya.

Dia memiliki ekspresi kuat, rahangnya kokoh dengan tatapan tajam sedikit kosong, yang tengah menatap pada hamparan pantai berombak tenang dengan sinar matahari senja yang mulai meredup diujung cakrawala. Meski itu adalah sangat indah, tapi bahkan tak sanggup membuat yang melihatnya menurunkan ketegangan pada wajahnya. Itu tetap tegas terbayang samar pada kaca jendela, memantulkan rupa pria yang masih terlihat tampan diumurnya yang sudah menyentuh angka setengah abad.

"Mr. Nichool?"

Merasa terpanggil, Pria itu pun menoleh, menatap seorang wanita cantik yang baru memasuki ruangan.

"Agent Jane." Mr. Nichool beranjak dari tempatnya berdiri, dan mempersilahkan Agent Jane untuk duduk. "Kamu menyelesaikan misi New York lebih cepat dari perkiraanku."

Agent Jane nampak tidak tertarik dengan pujian atasannya. Wanita itu meletakkan sebuah map berwarna hitam kedepan Mrs. Nichool. "Saya kesini untuk menyerahkan laporan misi."

Mr. Nichool membuka map itu, membacanya dengan teliti hingga bait terakhir, tanpa bisa ditahan alis pria itu berkerut samar beberapa kali ketika matanya bergulir membaca kalimat demi kalimat disana.

"Jadi begitu," Mr. Nichool menutup laporan yang sudah selesai ia baca. "Kamu memutuskan untuk membunuh Duta besar itu rupanya."

"Saya tidak menyesalinya. Memang sedari awal tikus itu pantas mati."

Mr. Nichool menghela napas. "Itu akan menimbulkan masalah panjang nanti."

"Saya melakukannya dengan rapi. Tidak akan ada yang tahu dan menyangkutkan hal itu dengan organisasi."

Melihat kepercayaan diri pada netra wanita didepannya membuat Mr. Nichool mendengus sekali. "Aku tahu." Tangannya lantas mengambil sebatang rokok dari laci meja, menyulutnya dengan korek lalu mulai menghisap benda nikotin tanpa segan meski masih ditatap lekat oleh pihak lain. "Kamu yang terbaik disini setelah Agent Ren. Tentu apa yang kamu lakukan tidak akan mengecewakan."

Suasana berubah hening manalaka keduanya tidak meneruskan percakapan. Mr. Nichool terdiam menikmati candu rokoknya, sedangkan Agent Jane menatap sang atasan tanpa berniat untuk berbicara lagi.

D E R U N A [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang