Chapter 08 - Hari Pertama di ARGOSATYA.

262 43 2
                                    

𝐒𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐖𝐚𝐭𝐭𝐩𝐚𝐝'𝐋𝐨𝐯𝐞𝐫𝐬.

📤 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐬𝐚𝐧𝐚.

📤 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤𝐚𝐧, 𝐤𝐫𝐢𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐟𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧.

📤 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐞𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐨𝐦𝐛𝐨𝐥 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐨𝐣𝐨𝐤 𝐤𝐢𝐫𝐢 𝐛𝐚𝐰𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐲𝐚𝐫 𝐡𝐚𝐧𝐝𝐩𝐡𝐨𝐧𝐞 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐚𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐨𝐭𝐢𝐯𝐚𝐬𝐢 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬.


Thank's and see you!

CHAPTER 08 ;
- 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢 𝐀𝐑𝐆𝐎𝐒𝐀𝐓𝐘𝐀 -

Rena memasuki pelataran ARGOSATYA dengan tenang. Terasa aneh ketika usia mentalnya sudah menginjak 28 tahun tapi ia kembali menjejakan kaki dibangku SMA.

Apalagi dengan seluruh mata yang menatapnya terang-terangan disepanjang koridor. Rena mencoba acuh, membiasakan diri dengan lingkungan dan perlakuan seperti ini. Walau pendengarannya menangkap beberapa cibiran dan hinaan tentang Deruna dibeberapa titik, Rena tetap berjalan lugas seolah itu tak mempengarungi dirinya.

"Wah-wah, Lihat nih siapa yang udah balik sekolah."

Tiga siswi dengan tanda pengenal kelas XII menghadang jalan Rena. Mereka mengenakan pakaian ketat dengan make up yang cukup tebal. Satu diantaranya bahkan mewarnai rambutnya. Rena paham ini sekolah dengan taraf internasional tapi dia tetap dibuat terkejut karena itu.

Rena menaikan sebelah alisnya. Dengan sekali lirik Rena membaca kilat nametag ketiga siswi itu.

Siswi disebelah kanan bernama Sēgi Risya, Marsyanda E. Mika untuk siswi yang ditengah, dan Ogita Leila untuk siswi paling kiri.

Sēgi, Marsya, dan Ogita. Jika disingkat menjadi Semog.

"Kalian ada perlu?" Rena bertanya tenang.

Sēgi tertawa sinis. "Kita cuma mau lihat tampang lo doang. Gue kaget aja denger lo masih sekolah, gue kira setelah lo bakal mandek sekolah terus nangis dipojok kamar sambil nyilet tangan karena depresi."

"Tapi dia kan bebal, Sēg. Gak mungkin depresi cuma gegara ditinggal mati ortunya." Sahut Marsya tak kalah sinis. "Mungkin kalau ditinggal Regal baru depresi sambil nyilet tangan. Kalau perlu loncat gedung sekalian."

"Eh lakuin aja, Run." Ogita menyahut antusias. "Lagian kalau lo gak ada Regal bakal lebih bahagia."

Ketiga siswi itu tertawa keras. Rena menangkap jika sebagian-Hampir seluruh murid dikoridor itu juga ikut tertawa.

Rena menghembuskan nafas. "Minggir, gue mau lewat."

"Wah lo jadi lebih kalem setelah dapet musibah ya, Run. Gak gampang mencak-mencak kayak dulu."

"Lanjutin, Run. Mungkin kali ini Regal bakal respect sama lo, secara dia lebih suka yang kalem-kalem kan."

Ogita menambahkan. "Kayak Clara."

D E R U N A [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang