.....
Saat ini Zeon yang tengah berkumpul bersama teman-temannya dimansion, Yap sepulang dari sekolah mereka memutuskan untuk bermain ke mansion... dan Zeon pun bersyukur karena teman-temannya sangat pengertian disaat dia tak diperbolehkan untuk pergi bermain diluar mansion.
Namun ditengah-tengah asik bercanda gurau dengan teman-temannya, Zeon menyernyitkan keningnya bingung saat Arion menelponnya.... dengan cepat ia mengangkat telpon dari abangnya itu.
"Halo bang" Sapa Zeon namun hanya isakan sang abang yang terdengar.
Zeon semakin bingung, kala Arion sama sekali tak menjawab ucapannya..
"Bang, lo ga apa-apa kan, bang jawab gue" Panik Zeon.
Membuat Edward dkk yang melihat Wajah panik Zeon hanya mampu terdiam agar bisa mendengar percakapan kedua saudara itu.
"Bang" Panggil Zeon,
_("Hikss... Ze hikss Zion... Rumah sakit")._
Zeon menegang, kala mendengar ucapan Arion walau terbata dan terisak.
"Ze, kenapa?" Tanya Xander.
"Zion... Gue mau kerumah sakit" Jawab Zeon.
"Yaudah ayo kesana" Sahut Astra yang langsung berdiri, begitupun dengan yang lainnya.
Maria yang baru saja beres memasak bingung, kenapa Zeon dan teman-teman anaknya itu terlihat panik dan buru-buru.
"Ada apa?" Tanya Maria kebingungan.
Zeon hanya diam, jujur ia bingung... Karena Altas melarang Maria untuk bertemu dengan Zion saat ini, tapi...
"Zeon, ada apa jawab mommy" Ujar Maria khawatir.
"Mom... Zion.. rumah sakit" Ucap Zeon pelan.
Hanya itu yang keluar dari mulutnya, Maria yang mendengar nama Zion langsung menangis.
"Mom, tenang Zeon bakal kerumah sakit, mommy sama si kembar dimansion aja ya" Ujar Zeon menenangkan sang mommy.
"Engga!! mommy ikut... mommy mau liat Zion.. ayo kita kesana" Balas Maria, sambil meneteskan air matanya.
"Engga, mommy ga boleh ikut" Ucap Zeon.
Bukan tak mau membawa sang mommy, tapi Zeon teringat pesan Altas, yang mengatakan sebisanya mungkin Maria tak boleh menemui Zion untuk sementara waktu.
"Engga, mommy ikut, mommy ga peduli.. Zion lebih penting dari apapun" Ucap Maria.
Dan dengan berat hati Zeon membawa sang mommy dan si kembar yang nampak linglung dengan apa yang terjadi saat ini, kenapa abangnya panik dan mommy mereka yang sudah menangis.
Bahkan ada teman-teman abangnya yang ikut berekspresi panik dan khawatir, namun mereka memilih diam dan mengikuti instruksi sang abang.
* DAVI'S HOSPITAL *
Ryu memarkirkan mobil, ia turun lalu membuka pintu belakang mobil agar Arion mudah untuk keluar sambil menggendong Zion.
"Dokter!! Dokter!! Kalian dimana hah!!" Teriak Arion, membuat para suster dan beberapa dokter kaget lalu berlari kearah Arion.
Zion sudah dibaringkan di emergency bed, Arion nampak kacau melihat Zion yang terkulai lemah itu... Wajah Zion pun semakin pucat.
Para suster mendorong Emergency bed menuju ruang UGD, begitupun dengan Dokter Lian yang berlari muju ruang UGD.
Arion dan Ryu mengikuti langkah para suster dan Dokter, mereka sangat khawatir.. namun setelah sampai di ruang UGD, Arion dan Ryu dilarang masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi : The Death I Want
РазноеNOT BXB !!! - Kalo ga suka, skip aja ya - "Terimakasih karena kehadiranmu, membuat kematian yang ku inginkan terwujud" - Zion Jersey Daviandra. "Keinginan kita sama, tapi kenapa hanya keinginanmu yang terwujud" - Danu Danuarta. * Jangan lupa kasih...