Bab 36

2.5K 228 129
                                    












** ᴍᴀᴀғ ᴋᴀʟᴏ ʙᴀʙ ɪɴɪ ᴍᴇɴɢᴇᴄᴇᴡᴀᴋᴀɴ ᴀᴛᴀᴜ ᴀᴘᴀ , ᴊᴀᴅɪ ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴛᴇʀʟᴀʟᴜ ʙᴇʀʜᴀʀᴀᴘ sᴀᴍᴀ ʙᴀʙ ɪɴɪ ʏᴀ. **











































Disinilah Zion, duduk santai bersama anggota The Wolf's Shield dengan sesekali berbincang. Ya, Zion tak pulang setelah dari tempat itu, ia langsung otw ke markas The Wolf's Shield. Pasti tau alasannya kan (◍•ᴗ•◍)

Luke menatap lamat Zion yang hanya diam saja sejak remaja itu datang, dan untuk Arvie pemuda itu tak ada karena ada acara keluarga alias ikut ayahnya meeting sesama penerus perusahaan.





"Ada yang kau sembunyikan?" Tanya Luke, membuat mereka yang tadinya fokus bermain game langsung menoleh kearah Luke.

"Gue, laper" Jawab Zion lalu tersenyum, tiba-tiba bantal melayang kearahnya dan pelakunya adalah Farel yang kesal kenapa Zion setengil itu.

"Tengil banget bocah" Ucap Farel, sedangkan Zion mengangkat bahunya acuh.

"Ehh, inget lo harus manggil kita '𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠'. Janji harus ditepati" Ujar Tio yang melemparkan snacks ke Zion.

"Gue inget.. Bang" Timpal Zion terpaksa.





Farel dan Tio saling pukul kegirangan karena dipanggil '𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠' oleh Zion, ini adalah moment paling mereka tunggu karena Zion tipe yang sangat susah untuk sekedar berucap lemah lembut.

Sementara Luke hanya menggeleng akan tingkah anggotanya, lalu ia kembali menatap Zion yang sepertinya sedang membalas pesan dari seseorang.

Mendengar suara pintu diketuk sontak mereka langsung menoleh ada juga yang saling pandang, sebenarnya hari ini semua anggota hadir kecuali Arvie dan Hamdan yang punya kegiatan bersama keluarga mereka.






Luke berjalan lalu membuka pintu, ia menatap pria yang berpenampilan seperti kurir tengah tersenyum padanya, pria itu menyodorkan secarik kertas untuk ia tanda tangani.

"Aku tak pesan apa-apa" Ucap Luke.

"Tapi disini tertera alamat rumah anda, dan silahkan tanda tangan disini" Balas kurir itu, dengan malas Luke menandatangani kertas itu.






Setelah menandatangani kertas tadi, Luke mengernyitkan kening melihat kotak besar yang diturunkan dari mobil itu. Siapa yang mengirim kotak besar itu padanya, Luke menatap datar kotak besar itu.

Semua anggota The Wolf's Shield ikut keluar, mereka menatap kotak besar yang tertutup kain hitam tebal. Luke menoleh kearah Zion yang santai makan sosis bakar buatan Petra, anak itu sempat datang ke dapur yang kebetulan Petra tengah menyiapkan cemilan untuk mereka.

Jadilah Zion diam-diam mengambil sosis bakar yang ada dipiring, setelah itu ikut berjalan mengikuti anggota The Wolf's Shield keluar.






Zion menoleh kearah Luke yang menatapnya, bukannya ikut bingung atau penasaran remaja itu justru menyodorkan sosis bakarnya kepada Luke.

Melihat Luke yang acuh, membuatnya mengangkat bahunya tak peduli toh ini sosis bakarnya. Ia juga duduk santai diatas motor Farel sambil menghabiskan sosis bakarnya, tak lama Petra pun keluar lalu memberikan satu mangkuk salad buah kepada Zion.









Sementara itu, Luke berjalan menghampiri kotak besar kiriman itu. Ia memperhatikan dengan seksama apa isi dari kotak besar di depannya ini, dan siapa yang mengirimkannya.

Transmigrasi : The Death I WantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang