25. Meet Tionar

199 26 13
                                    

*vote and comment for next chap!!

Play Mulmed
-
Super, Seventeen

Happy Reading!!

🏁🏁🏁

Aurel dengan patuh mengekor dibelakang  Lelaki yang berjalan tepat didepannya. Wajah cantik itu senantiasa merengut, masih dibuat kesal dan jengkel oleh kejadian dirooftop pada saat istirahat kedua tadi. Belum lagi kedatangan Axell yang secara tiba tiba menjemput nya ke kelas.

Jika saja Axell seorang Murid Laki laki biasa, mungkin akan banyak orang yang memandang mereka tidak penting dan bahkan menghiraukan. Tetapi, Axell merupakan salah satu Most Wanted, Anggota termuda dengan julukan Panglima, tampang nya yang luar biasa bagai dewa. Seseorang yang tiap langkah dan perlakuannya menjadi topik hangat SHS.

Teman satu kelas Aurel belum dibuat terbiasa oleh kedekatan yang mulai terjalin antara Aurellia dan Axellion. Mereka kembali dibuat takjub akan kedatangan Axell yang menjemput Aurel untuk pergi bersama sama. Terlihat sepele namun sekali lagi yang melakukannya adalah Axell.

"Janjinya jam 7 malam, kan?" Axell melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya. "Masih ada sekitar waktu 2 jam lagi."

Aurel berpikir sejenak. Benar, 2 Jam merupakan waktu yang lumayan banyak. Sepertinya ia bisa menggunakan waktu ini untuk bersenang senang.

"Jalan jalan dulu mau nggak?"

Axell mengangguk. Lelaki itu bergerak melepas jaket EnRider yang melekat ditubuh kekarnya, memberikan kepada Aurel. "Pakai, buat nutupin paha lo. Gue males narik narik rok lo kalau kesingkap."

"Biarin aja, paha gue mulus gini kok." terang Aurel, namun setelahnya gadis itu terlonjak ketika Axell memutar tubuhnya, mengincar resleting rok yang sekolah yang ia kenakkan.

"APASIH, XELL?!" Aurel memberontak kuat, menyikut kasar perut Axell dari belakang. "Lo mau ngapain, anjing?"

"Mending nggak usah pakai rok sekalian, dilepas aja." Sarkas Axell, "Mau pamer paha mulus lo itu 'kan?"

Aurel memutar kembali tubuhnya, menghadap Axell yang berdiri dengan kedua tangan terselip masuk ke saku celana.

"Ck, ngeselin banget sih lo."

Tangan Axell terangkat— menyentil ringan dahi Aurel. "Coba ulangi!" salah satu alis Axell terangkat menantang.

Aurel mengusap pelan dahi yang terkena sentilan Axell tadi, selepasnya tawa kecil mengudara karena sadar dengan tingkah konyol nya tadi. Aurel menuruti ucapan Axell dengan mengikatkan jaket tersebut pada pinggang rampingnya.

Omong-omong, design jaket ini sangat bagus. Aurel jadi tertarik untuk memiliki nya.

"Gue nggak bawa helm 2. Kita beli dijalan dulu nanti." ucap Axell ketika dirinya sudah duduk diatas motor. "Naik."

Dengan berpegangan pada bahu kekar Axell. Gadis itu kini sudah duduk diatas motor.
Tidak lama kemudian deru mesin motor Axell mengudara kencang, keduanya melesat pergi meninggalkan pekarangan sekolah. Melaju membelah jalan ditengah ramainya kota. Bersiap pergi ke tempat yang entah dimana Axell membawa nanti sebab waktu masih terluang banyak.

☆☆☆

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AXELLION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang