😼5😸

150 23 37
                                    

Comment sudah jebol jadi kita lanjut yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Comment sudah jebol jadi kita lanjut yaa...

30+ VOTE
30+ COMMENT

°°°

2009

"Anak-anak, sekarang kita belajar matematika ya!"

Bisa dibilang walikelas SD itu adalah guru yang paling super di antara semua guru yang pernah ada. Coba deh kalian pikirin, ada gak guru yang bisa ngajarin berbagai mata pelajaran kayak guru yang jadi walikelas kalian dari kelas 1-6 SD?

Gak ada.

Bahkan walikelas SMA pun cuma guru mata pelajaran yang dikasih tambahan tugas buat jadi pengayom dan penanggungjawab atas murid-murid di kelasnya. Walikelas di SD itu super mantap hebatnya, bahkan kalau masih kelas 1-3 kadang walikelas juga dapet tambahan tugas buat benerin seragam anak muridnya yang gak rapih, melerai murid-murid yang bertengkar, nenangin orang nangis, nyebokin muridnya juga kadang bisa lho...

Ya kurang lebih sama seperti Bu Iis, walikelasku. Walau kadang suka ngomel karena kelakuan muridnya — menurutku ia cukup sabar ngadepin bocah-bocah kematian kayak kita.

"Yeeaayyy... matematika ada orang jatuh cinta..."

Tuh kan, pasti aja ada murid yang nyeleneh bersenandung. Matematika pun bisa dijadikan lagu nyeleneh di mata kita.

"Matematika... bujur (pantat) Nina disetrika..."

Ah kalau yang ini apa lagi. Kok bisa sih Bu Iis sabar ngadepin murid yang kelakuannya kayak si Saga. Dia gak nyebut namaku sekali kayaknya sawan ya. Ngapain coba dia balesin senandung asalnya si Memet soal matematika pake nyebut namaku segala.

"Hus... Saga!" Tegur Bu Iis.

"Jangan bilang gitu, jorok!"

"Kasian Nina... jangan diusilin mulu..."

Nah bagus, makan tuh dasar gigi rongges.

"Sudah... sudah ya... kita lanjutkan pelajaran matematikanya."

"Ada yang ingat sampai mana ibu kemarin ngajarin kalian?"

Di saat yang lain hening, Saga mengacungkan tangannya tinggi-tinggi. "Ibu... Saga inget Bu!"  Kok perasaanku gak enak ya kalau si bocah ompong itu yang mengacungkan tangannya.

"Iya Saga, coba kamu sebutkan kalau memang inget apa yang Ibu sampaikan di materi matematika sebelumnya."

"Hafalan perkalian bu kemarin mah."

Malu-Malu MeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang