09

1.1K 79 10
                                    

Jatuh cinta sendirian itu seperti malam yang bertaburan bintang, namun sayang seribu sayang, bulan tak menampakkan diri untuk menyapanya.”

————————————————————

ACARA ulang tahun telah berjalan dengan lancar, bahkan kali ini kegembiraan dari yang berulang tahun begitu terasa. Bagaimana tidak gembira, ketika hadiah yang kita harapkan telah di berikan.

Kini Denis dan Kana tengah duduk berdua di sofa yang berada di samping kolam renang, keduanya sama sama diam sembari menatap bintang di langit malam.

Kini Denis dan Kana tengah duduk berdua di sofa yang berada di samping kolam renang, keduanya sama sama diam sembari menatap bintang di langit malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo kapan balik?"

Denis membuka suara lebih dulu dengan melayangkan pertanyaan yang ia sematkan sedari Kana tiba di tengah tengah acara.

Kana melirik ke samping dan menatap side profil Denis yang tampak sempurna untuk di nikmati.

"Hari dimana Lo berangkat ke Jepang."

Denis menoleh dengan cepat membuat keduanya bertemu tatap. "Serius?" Tanya Denis dengan raut terkejut.

Kana menyaut dengan anggukan.

"Haris anjing kenapa ga bilang sama gue." Geram Denis dengan penuh kekesalan.

"Mau ngasi kejutan kali dia."

"Hum bener banget, dan dia berhasil. Gue terkejut banget sumpah." Kana tertawa mendengarnya, ia paham kekesalan Denis. Kalo ia jadi Denis juga pasti akan kesal. Bayangkan saja kita jauh jauh ke Jepang keliling disana buat mencari seseorang, taunya seseorang itu pulang.

Keduanya kembali terdiam dalam keheningan, tidak tau harus membahas apa lagi. Suasana canggung kembali meliputi, "Lo... Apa kabar?"

Lagi lagi Denis membuka topik, Kana melirik Denis tatapan keduanya kembali bertemu membuat Denis seolah terpaku dengan mata bulat, bulu mata lentik serta iris Hazel yang tampak sempurna.

"Gue baik, tapi disana bosen. Jadinya gue balik lagi ke sini."

Denis mengangguk, Kana melontarkan pertanyaan balik. "Lo sendiri... Apa kabar?"

"Buruk." Satu kata itu membuat kening Kana berkerut samar. "Gue ngerasa buruk karena kepergian Lo, Na. Ga ga kenapa Ziel kaya nya ada ikatan sama Lo sampe dia sering sakit sakitan karena kangenin Lo. Dan itu bikin gue ngerasa buruk."

Keduanya kembali saling tatap. "Lo ga akan pergi lagi kan?"

Kana tersenyum hangat kemudian menggeleng, "Engga, gue balik tinggal di Indonesia lagi. Gue ga betah di Jepang, gue juga bakal balik ke agensi Kak Kemal. Meski banyak budje yang gue keluarin karena putus trus nyambung kontrak lagi, itu ga masalah. Jadi penyanyi adalah cita cita gue dari kecil."

From an Incident || NOMIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang