10

1.1K 85 13
                                    

“Jatuh cinta itu menyenangkan, bagi mereka yang saling mencintai. Berbeda dengan dia yang jatuh cinta sendirian.”

____________________________________________

DENIS tampak tak fokus menyelesaikan pekerjaan nya, bayangan Kana yang tengah tersenyum dan tertawa selalu terlintas di pikiran nya. Bahkan sekretarisnya masuk pun ia lihat sebagai Kana.

"Pak Denis!"

Denis terperanjat dengan seruan sang sekretaris yang sudah kesekian kalinya berseru tapi tak kunjung di dengar oleh si bos.

"Ah iya Rania, kenapa?"

"Harus nya saya yang nanya, pak Denis kenapa si? Sakit ya."

"Engga deh, emang kenapa nanya gitu?"

"Pak Denis tuh ga fokus banget dari tadi, apa yang saya sampein ga di denger."

Denis terdiam, tak lama setelah itu ia kembali menyunggingkan senyumnya membuat Rania bergidik ngeri, takut jika bos nya ini tengah kemasukkan.

"Pak?"

Rania mundur beberapa langkah ketika Denis tiba tiba saja beranjak dan tanpa sepatah katapun pria satu anak itu keluar dari ruangannya tanpa menghiraukan panggilan sang sekretaris.

Dan disinilah ia sekarang, di depan gedung agensi KmL entertainment. Fyi Kana kembali membuat kontrak dengan agensi tersebut, terlihat plin plan memang tapi Kana tak ingin bergabung dengan agensi lain. Kana berhasil meyakinkan Yoga untuk itu.

"Loh, Denis?" Tanya Kemal yang baru tiba di agensi nya ketika melihat Denis berdiri di hadapan gedung tersebut. "Ngapain Lo disini?"

"L- Lo kok baru Dateng bang?" Alibi Denis untuk mengubah topik obrolan.

"Halah ga usah ngalihin topik deh Lo. Ayo, Lo kesini mau ngapain?" Kemal dengan tatapan mengintimidasi nya.

"Ga perlu disembunyiin kali ya, gue... Mau ketemu Kana." Kemal langsung menunjukkan ekspresi tidak suka, tapi berusaha ia tutupi dengan air wajah seolah tengah menggoda asik nya tersebut.

"Ngapain nyari dia, naksir Lo ya?" Godanya dengan menunjuk Denis serta mata yang memicing.

"Kepo deh Lo, udah ah gue mau ketemu Kana dulu." Denis ingin masuk tapi kerah belakang nya di tahan oleh Kemal.

"Eh eh mau kemana Lo hayoo~?"

"Dibilang mau ketemu Kana Juga."

"Ga bisa. Kana hari ini lagi sibuk, jadwalnya padat banget."

"Engga kok, hari ini lumayan free. Cuma rekaman doang bentaran ntar." Kedua kakak beradik itu langsung menengok ke sebelah kiri, ternyata Kana sudah berdiri di sana dengan wajah berserinya.

"L- loh, dek Kana?"

"Hai Kana."

Kana terkekeh melihat kedua bersaudara tersebut yang mengeluarkan Kalimat berbeda bersamaan. "Bohongin gue Lo bang, jangan jangan Lo masih suka sama Kana ya kan? Udah punya bini Juga." Kemal berusaha menutup mulut Denis namun nihil, kata kata itu sudah terlontar dari mulut laknat sang adik.

"Ngomong apa si Lo den, gue cuma nebak juga. Gue kira Kana tuh sibuk dan gue ga mau Lo sampe ganggu konsentrasi artis gue."

"Nyenyenye bulshit!"

From an Incident || NOMIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang