Chapter 6

152 15 1
                                    

Keesokan harinya Oliver tidak ikut sarapan di rumah. Pria itu memberitahu keluarga kalau ia akan mengajak Nadira pergi jalan-jalan. Jelas saja semua orang kaget dengan perkataan Oliver sebab selama ini pria itu selalu mengabaikan Nadira dan selalu menghindar di saat wanita itu datang ke rumahnya, namun tiba-tiba Oliver mengatakan akan mengajak Nadira pergi jalan-jalan.

Aneh bukan?

Kenapa di saat mereka tahu kalau Nadira bukan anak Galih, Oliver berubah. Pria itu seperti akan menerima Nadira. Bram mulai cemas kalau nanti Oliver jatuh cinta kepada Nadira di saat mereka sudah menemukan anak kandung Galih. Ini akan semakin memperumit semuanya. Tapi untuk sementara waktu ia akan membiarkan Oliver pergi dengan Nadira tapi ketika ia tahu siapa anak kandung Galih, Bram tidak akan membiarkan Oliver dan Nadira berduaan lagi.

Oliver sudah sampai di depan rumah Nadira, ia keluar dari mobil mahalnya. Tetangga sekitar melihat kedatangan Oliver dan mulai heboh sebab dirinya tidak pernah datang ke rumah Nadira. Ia hanya akan datang ketika mengantar Nadira pulang itupun ia tidak turun dari mobil nya. Namun sekarang ia datang ke rumah Nadira bahkan melangkah kan kaki nya ke rumah wanita itu.

"Tuan Oliver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan Oliver." Tissa terkejut melihat kedatangan Oliver.

"Apa Nadira ada?" tanya nya tanpa basa-basi.

"Ada." Tissa langsung memanggil Nadira keluar.

"Ada apa Bu?" Nadira keluar dengan wajah yang sembab.

Dahi Oliver mengernyit heran melihatnya.

"Tuan Oliver.." Nadira tercekat melihat sosok pria tampan di depan nya. Ia tidak pernah membayangkan Oliver mau datang ke sini!

Ada apa ini?

"Apa kau sibuk? Aku ingin mengajakmu pergi jalan-jalan keliling Desa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau sibuk? Aku ingin mengajakmu pergi jalan-jalan keliling Desa." Oliver berkata tanpa basa-basi.

"Keliling Desa?" ulang Nadira lagi.

Mungkin sebelum kejadian donor darah itu ia akan berjingkrak gembira karena Oliver mengajaknya pergi namun setelah kejadian itu suasana rumah menjadi aneh. Mereka memang belum tahu apakah dirinya anak kandung mereka atau bukan sebab belum ada informasi dari keluarga Reinhart soal dirinya. Nadira berdoa kalau dirinya adalah putri Galih dan Tissa. Ia tidak ingin kehilangan kedua orang tua nya dan juga Oliver.

Siapa Di Hatimu? (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang