Chapter 12

133 11 3
                                    

Malam telah tiba, itu artinya semua keluarga Reinhart akan malam malam bersama, ini pertama kalinya Nadine akan malam malam bersama mereka dan itu membuatnya gugup. Nadine takut membuat kesalahan saat makan nanti.

Bagaimana ini? Apa yang harus ia lakukan?

Nadine melirik Oliver yang bersiap akan turun, pria itu tidak berkata apapun dan pergi begitu saja meninggalkan Nadine yang bersedih. Nadine pun mengikuti Oliver dari belakang, ada jarak di antara mereka sebab ia tak ingin pria itu marah kalau Nadine terlalu dekat dengan nya. Ketika tiba di ruang makan sudah banyak orang yang ada di sana.

"Halo, Tante, Nadira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo, Tante, Nadira." panggil Vita dan Gisa.

Deg.

Nadine tertegun ketika kedua anak itu salah memanggilnya dengan sebutan Nadira.

"Sayang, itu Tante Nadine." Oktavia memberitahu.

"Ops!" Gisa menutup mulutnya, di ikuti oleh Vita.

"Halo, juga cantik." Nadine berusaha agar tidak terlihat sedih.

Wajar kan mereka salah menyebutnya namanya sebab Nadira yang lebih dulu masuk ke dalam keluarga ini. Siapa dirinya? Nadine hanya wanita asing yang baru beberapa minggu di kenali nya.

"Tapi kenapa Tante Nadira tidak pernah datang ke sini lagi, Ma? Biasanya Tante Nadira sering datang. Mama bilang Tante Nadira calon istri Om Oliver maka nya sering datang tapi sekarang kenapa tidak pernah datang lagi?" kata Vita dengan polosnya.

Deg deg deg.

Wajah Nadine memucat mendengar ucapan polos Vita.

"Gisa juga merindukan Tante Nadira. Gisa ingin bermain dengan Tante Nadira. Kapan Tante Nadira ke sini lagi?" Gisa ikut menimpali.

Kedua bocah itu menunjukkan ekspresi sedih nya karena Nadira sudah lama tidak datang.

Seketika ulu hati berdenyut sakit, meski Nadine berusaha agar tidak terpengaruh tapi tidak bisa.. Nadine merasakan kesedihan ketika kedua anak itu sangat sedih Nadira tidak datang lagi. Apakah mereka begitu dekat? Sebaik itulah Nadira di mata keluarga ini?

"Sayang, tante Nadira tidak akan datang lagi. Sekarang kalian bisa bermain dengan Tante Nadine." ucap Anjas.

"Tentu, kalian bisa bermain dengan Tante Nadine nanti." sahut Nadine sambil tersenyum kearah kedua bocah cantik itu.

Kedua anak itu terpekik senang.

Lalu kemudian Nadine melirik Oliver yang sudah duduk di kursi, ia ragu duduk di samping pria itu maka dari itu Nadine memutuskan untuk duduk di paling sisi jauh dari pria itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa Di Hatimu? (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang