Nadine gembira sekali karena Oliver mengizinkan nya menemui sahabatnya Caca. Ia tidak sabar sekali ingin segera bertemu dengan nya dan penasaran reaksi Caca ketika tahu kalau dirinya sudah menikah. Banyak sekali yang ingin Nadine ceritakan kepada sahabat nya.
Tiba di Restoran tempat di mana dulu ia bekerja, Nadine masuk. Pelayan yang mengenal Nadine terkejut melihat kedatangan nya apalagi penampilan Nadine cukup mewah.
"Nadine?" pelayan menghampiri Nadine.
Wanita itu tersenyum kearah rekan kerja nya dulu.
"Hai, apa Caca hari ini masuk bekerja?"
"Ya, dia ada tapi.." orang itu melihat Nadine dari atas sampai bawah. Mereka heran kenapa Nadine penampilan nya berubah.
Nadine tahu isi pekerjaan nya namun Nadine tidak pura-pura tidak tahu.
"Nadine!" seru Caca tapi ia langsung membekap mulutnya karena sadar ia masih bekerja.
Caca menghampiri Nadine dan menariknya agar menjauh dari sana. Mereka sekarang ada di dapur dan Caca langsung memeluknya dengan erat.
"Nadine, aku merindukan mu. Kemana saja kau selama ini? Ketika aku datang ke rumahmu, ternyata rumahmu kebakaran dan kau menghilang. Ponselmu juga sudah tidak aktif." Caca terus saja berbicara tanpa memberi Nadine celah untuk menjawab nya.
Nadine tersenyum gemas kepada Caca lalu mencubit pipi nya sampai Caca kesakitan.
"Aw!" rintis Caca.
"Kalau bertanya satu-satu."
Caca terkekeh mendengar.
"Aku terlalu bersemangat bertemu denganmu lagi." Caca mengerucut bibirnya.
"Aku akan menjelaskan semuanya setelah jam istirahat nanti. Sekarang aku ingin makan dulu."
"Baiklah, kau ingin makan apa? Aku akan mentraktir mu." kata Caca, ia tahu kalau keadaan keuangan Nadine pasti sulit sekarang jadi Caca ingin mentraktir sahabat nya itu.
"Tidak perlu, Ca." Nadine menghargai niat baik Caca yang ingin mentraktir nya tapi ia tidak ingin uang Caca di pakai karena membayar makanannya.
"Tidak, Nad, aku ada uang. Jadi jangan tidak enak."
"Ca, aku..."
"Rupanya kau di sini. Banyak tamu di luar." seorang wanita datang mencari Caca.
Caca pamit kepada Nadine dan kembali bekerja. Nadine keluar dan mencari tempat duduk, pelayan datang menghampiri Nadine.
"Kau ingin memesan apa?" tanya pelayan ketus.
Nadine menarik nafasnya sebab sebagian pelayan di sini tidak suka kepadanya. Entah kenapa mereka tidak suka kepadanya padahal Nadine selalu bersikap ramah.
Nadine pun menyebutkan menu-menu yang ingin ia makan. Nadine memesan cukup banyak karena dari dulu Nadine ingin sekali memakan makanan ini tapi Nadine tidak sanggup membeli nya karena cukup mahal. Harga makanan-makanan ini seharga Gaji nya, tapi sekarang Nadine ingin mencicipinya. Pulang nanti Nadine akan meminta maaf kepada Oliver karena menghabiskan uang cukup banyak hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Di Hatimu? (Complete)
Literatura FemininaNovel Hurt Romance Siapa yang tidak mengenal Oliver Reinhart? Dia adalah pria yang diidamkan oleh banyak gadis di desanya. Namun, harapan mereka pupus karena Oliver sudah dijodohkan oleh keluarganya sejak kecil sebagai bentuk balas budi. Saat dewas...