Chapter 30

180 27 7
                                    

Setelah kejadian di mana Nadine dan Bria mendapat ancaman membuat penjagaan mereka makin ketat. Oliver memerintah bodyguard nya juga untuk menjaga Bria karena tidak ingin kejadian kemarin terulang kembali. Oliver masih belum menemukan pelaku siapa yang menganggu mereka berdua.

Apakah orang yang sama atau orang yang berbeda.

Sekarang ini Oliver sedang berbicara serius dengan Bram, Papanya membahas kejadian kemarin. Mereka juga menunggu kabar dari anak buahnya tapi sampai siang ini anak buah mereka belum memberi kabar apapun yang artinya mereka belum menemukan soal sosok pelaku itu. Mereka tahu orang itu bukan dari daerah sini sebab mereka akan mudah di temukan.

Siapa dia?

Apakah ini soal bisnis?

Atau hal yang lain?

"Papa tidak terima dengan semua ini, Oliver. Menantu Reinhart di serang secara terbuka oleh orang lain dan sampai sekarang belum di temukan." geram Bram.

"Oliver masih berusaha mencari tahu siapa pelakunya. Apa yang dia inginkan mencelakai Nadine."

"Papa yakin dia bukan orang sembarangan karena dia sulit sekali di temukan."

"Tidak ada yang sulit bagi keluarga Reinhart, Pa. Ke ujung dunia sekalipun akan Oliver kejar."

Kata Oliver dengan serius.

Oliver tidak terima dengan penghinaan ini karena harga dirinya terasa terinjak orang itu telah berhasil melukai Nadine yang notabene nya adalah istrinya Oliver Reinhart!

Oliver tidak akan pernah menerima penghinaan ini...

Setelah selesai berbicara dengan Bram, Oliver pergi dari sana untuk kembali ke kantor karena banyak dokumen yang harus ia tanda tangani. Namun ketika di depan pintu Oliver malah berpapasan dengan Nadira yang baru saja pulang menjemput anak-anak. Seperti biasa Oliver mengabaikan nya dan terus berjalan melewati wanita itu.

"Tuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan..." panggil Nadira pelan.

Langkah kaki Oliver berhenti karena panggilan Nadira. Sekarang Oliver tepat di membelakangi Nadira.

"Sayang, kalian masuk ke dalam lebih dulu." Nadira berkata kepada kedua bocah itu.

"Siap Tante Nadira!" seru mereka berdua lalu masuk.

Nadira langsung mendekati Oliver dan berdiri di depan pria itu.

"Kenapa?" tanya Oliver dengan wajah datarnya.

"Tuan, maaf menganggu waktu anda. Tapi kemarin orang tua Nona Nadine datang ke sini, dia ingin bertemu dengan Nona Nadine. Bisakah mereka bertemu?" tanya Nadira penuh harap.

Jujur saja Nadira rasanya sakit sekali ketika harus mengatakan orang tua Nadine.

Oliver terdiam sejenak menatap wajah Nadira.

Siapa Di Hatimu? (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang