Chapter 18

154 19 16
                                    

Nadine memandang cermin dengan tatapan tak percaya nya. Bagaimana tidak Nadine tidak mengenali dirinya sendiri ketika ia memakai Gaun pemberian dari Oliver dan tak lupa make up yang membuatnya cantik.

"Nyonya anda cantik sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nyonya anda cantik sekali." ujar wanita yang merias Nadine.

Nadine tersipu malu mendengar pujian darinya, Nadine jarang sekali di puji cantik oleh orang lain jadi tentu saja Nadine senang.

"Terima kasih, aku masih tidak menyangka aku tidak mengenali diriku sendiri."

Perias itu terkekeh.

"Ayo, Nyonya. Pak Oliver sudah menunggu di bawah."

Nadine pun pergi menemui Oliver yang memang sudah menunggu nya. Pria itu sudah tampan dengan setelan jas mahalnya.

"Tuan.." panggil Nadine pelan.

Oliver memandang Nadine dari bawah sampai atas membuat Nadine salah tingkah. Apakah ada yang salah dengan dirinya? Apa make up nya terlalu tebal? Atau gaun nya yang tidak cocok dengan tubuhnya?

 Apakah ada yang salah dengan dirinya? Apa make up nya terlalu tebal? Atau gaun nya yang tidak cocok dengan tubuhnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana, Tuan? Apa bagus?" Nadine mengigit bibir nya menunggu jawaban dari suaminya itu.

"Tidak buruk." jawab Oliver pendek.

Nadine lega sekali mendengar nya, ia pikir Oliver tidak suka dengan penampilan nya. Dirinya tidak ingin mempermalukan Oliver di depan rekan kerja nya nanti.

"Syukur lah, aku takut membuat Tuan malu dengan penampilan ku." ucapnya jujur.

"Jangan panggil aku Tuan ketika di Pesta. Panggil aku seperti seorang istri memanggil suaminya."

Deg.

Maksud dari Oliver adalah ia harus memanggilnya dengan sebutan Sayang?

Nadine akan bersuara namun, Oliver sudah lebih dulu melangkah keluar. Nadine langsung menyusul Oliver, ia masih bertanya-tanya maksud dari ucapan nya. Nadine tidak ingin melakukan kesalahan lagi yang mengakibatkan pria itu marah kepadanya lagi. Sudah cukup pertengkaran nya kemarin.

Saat memasuki Lift, Nadine mencuri pandang kearah Oliver yang seperti biasa memasang wajah datarnya. Nadine ingin bertanya tapi ia ragu ketika melihat wajah dingin nya.

Siapa Di Hatimu? (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang