Chapter 9

162 20 13
                                    

Keesokan harinya Nadira pamit berangkat ke Jakarta untuk beberapa hari. Ketika bertatapan dengan Nadine, Nadira tersenyum tipis saja. Nadine membalas senyum Nadira. Mereka masih belum berbicara satu sama lain, ada rasa canggung di antara mereka ketika tak sengaja berpapasan.

"Nadira pamit, Pa, Bu."

"Hati-hati di jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hati-hati di jalan." ucap Tissa memeluk Nadira, di ikuti Galih juga.

Iri..

Itulah yang Nadine rasakan ketika melihat Nadira di peluk oleh kedua orang tua nya sebab semenjak ia datang, kedua orang tua nya belum pernah memeluknya. Rasanya Nadine ingin memeluk mereka tapi Nadine takut kalau mereka tidak suka di peluk olehnya.

Nadira pun pergi di antar oleh teman nya. Nadine cukup lega Nadira pergi sebab ia bingung saat mereka tak sengaja berpapasan. Nadine ingin menyapa lebih dulu ia melihat Nadira yang terlihat tak nyaman ketika berpapasan dengan nya maka dari itu Nadine mengurungkan niatnya. Mungkin setelah pulang dari Jakarta, Nadine akan mulai mendekat kepada Nadira.

Setelah kepergian Nadira, Galih langsung meminta Nadine untuk bersiap karena mereka akan pergi ke suatu tempat. Nadine bertanya kemana mereka akan pergi namun Galih hanya meminta nya untuk segera bersiap dan berdandan yang cantik. Nadine pun menurut saja meski ia tidak tahu kemana mereka akan pergi dan kenapa ia harus dandan yang cantik.

Beberapa menit akhirnya Nadine sudah cantik dengan pakaian terbaiknya dan make up minimalis. Galih menatap Nadine dengan pandangan tidak percaya.

"Apa hanya itu pakaian yang kau punya?" tanya Galih melirik pakaian Nadine yang menurutnya jelek.

"Eh, aku tidak punya pakaian lagi selain ini." jujurnya.

Nadine memang tidak memiliki banyak pakaian bagus apalagi Dress sebab dirinya tidak pernah datang ke acara mewah, lagi pula Nadine akan selalu menabung uangnya untuk kuliahnya hanya saja uang nya sekarang sudah habis karena pemakaman kedua orang tua nya. Nadine sudah tidak menginginkan kuliah lagi dan ingin fokus dengan keluarganya sekarang.

"Tissa, bawa pakaian bagus milik Nadira. Aku rasa muat dengan Nadine."

Tissa pun pergi ke kamar Nadira dan mengambil beberapa pakaian yang bagus. Nadine cukup terkejut dengan pakaian bagus ini dan menebak pasti sangat mahal. Galih pun menyuruh Nadine berganti pakaian dan Nadine hanya bisa menurut saja. Tak lama Nadine keluar dengan penampilan cantiknya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa Di Hatimu? (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang