1. The story begins I

515 84 16
                                    

Musim gugur di bulan Oktober yang dingin dan berangin...

"Guys, siap-siap! Bus nya udah datang" suara si jangkung berwajah kecil bernama Eunwoo, teman sekelas Jungkook, memecah konsentrasi si mata bulat yang sedang beradu game online dengan Yugyeom.

"Iish nanggung banget sih?" Gerutu Jungkook seraya menghentikan permainannya.

"Nanti lanjut lagi lah pas nyampe rumah" ujar Yugyeom yang diiyakan oleh Jungkook.

"Nunggu bentar doang pake tanding game. Ribet amat kalian" kata Bambam yang berdiri disamping Eunwoo yang sedari tadi asyik mengobrol dengan temannya itu alih-alih bermain game seperti Jungkook dan Yugyeom.

Begitu bus berhenti di depan halte tempat mereka menunggu selama sekitar 20 menit itu, empat remaja yang duduk di kelas 11 itu segera bersiap untuk naik.

"Woy!!! Kook, Baam!!" Seruan lantang seseorang dari arah belakang bus, membuat bukan hanya yang dipanggil namanya yang menoleh tapi semua siswa yang sedang mengantri bus ikut melihat kearah sumber suara.

"Eh Ming! Kenapa?" Jawab Jungkook ketika melihat wajah Mingyu muncul dari balik kaca jendela mobilnya.

"Kalian berempat, lo, Bambam, Nunu, Yugyeom pulang bareng gue. Buruan!" seru Mingyu.

Tanpa menunggu lama, dengan senyum lebar Jungkook dan ketiga teman yang lain segera berlari menuju mobil Mingyu.

"Anjir lo nyetir sendiri, Ming??" Tanya Bambam yang mendapat tempat di depan sesuai perintah Mingyu.

"Emang lo udah punya SIM?" Tanya Jungkook yang masuk ke bangku tengah lebih dulu.

"Gak usah pada kepo deh. Yang penting kita nyampe rumah dengan selamat" jawab Eunwoo yang akrab disapa Nunu sembari mengambil tempat disamping Jungkook.

"Buseet, kalo bakal kecelakaan mending gue naik bus. Ngeri amat?!" ujar Yugyeom yang masuk dari pintu kanan alhasil membuat Jungkook berada ditengah-tengah antara Eunwoo dan Yugyeom.

"Bacot!" Ujar Mingyu seraya melajukan mobilnya. "Kalo yang nyetir Bambam baru dah tuh lo boleh takut gak panjang umur"

"Anj**g" umpat Bambam membuat yang lain terbahak.

"Siapa yang turun duluan nih?" Tanya Mingyu.

"Jungkook lah. Tuna Kimbab cuma 15 menit dari sini" jawab Eunwoo menyebut nama restoran milik Ayah Jungkook sekaligus tempat tinggal si mata bulat itu.

"Oke, terus setelah itu lo ya Nu?"

"Yo'i" jawab Eunwoo yang memang letak apartemen keluarganya tidak jauh dari restoran Tuna Kimbab.

"Setelah itu Bambam, terakhir Yugyeom" ujar Mingyu.

"Cerdas banget sih? temen siapa sih ini? Hm?" Ledek Bambam sambil menepuk-nepuk kepala Mingyu.

"Temennya anjing" jawab Mingyu yang membuat seisi mobil terbahak.

"Eh lo belum jawab pertanyaan gue tadi" kata Jungkook sambil menepuk lengan Mingyu.

"Yang mana?"

"Emang iya lo udah punya SIM?"

"Kook, seberandal-berandalnya gue, tetep gue gak akan pernah nekat nyetir tanpa SIM"

"Tapi kan usia lo belum legal? Dapet SIM dari sumber mana tuh? pake jalur belakang?" Sambung Bambam.

"Ya kayak gini nih kalo jadi orang mainnya kurang jauh. Jalur belakang dia bilang" ujar Mingyu sambil membelokkan mobilnya kearah perempatan masuk ke Yongsan menuju tempat tinggal Jungkook.

"Mingyu baru aja dapet SIM dari klub basketnya, guys. Dia kan atlet kalo kalian lupa" jawab Yugyeom yang satu eskul basket dengan Mingyu. Sementara diluar sekolah Mingyu juga tergabung dengan klub basket yang berlaga di liga remaja nasional. Itulah kenapa Yugyeom menyebutnya atlet.

Tuna KimbabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang