18. Tears from the past

339 85 40
                                    

Ketika tubuh Seokjin menghilang dibalik lorong, Jungkook pun kembali berfokus pada piringnya dan makan malamnya.

"Ayah tuh selalu deh. Kalo ngasih makan pasti barbar!" Gerutu Jungkook karena porsi makanan di piring yang disiapkan Seokjin itu memang cukup banyak.

"Gimana dede mau langsing kalo kaya gini, Ayah?" Monolog Jungkook sambil melahap dengan bersemangat potongan-potongan ayam yang dibumbui saus lada hitam buatan Oma Suji, ibunya Namjoon dan Taehyung.

Nasi,Beberapa irisan tomat merah dan lembaran daun selada segar juga secara bergiliran masuk perut Jungkook dengan sangat lancar.

Dalam sekejap seluruh isi piring pun tandas dan Jungkook merasa sangat kenyang.

Si pemilik pipi berisi itu lalu duduk bersandar di kursi dengan kaki yang dia luruskan untuk bersantai sejenak sambil menghabiskan minuman es lemon segar yang tadi juga disiapkan oleh Seokjin.

"Duh kenapa sih mam itu selalu menyenangkan.." gumam Jungkook sambil mengusap-usap perutnya.

Sementara dirinya masih meresapi betapa leganya perasaan kenyang itu, tiba-tiba ingatan akan mimpi kemarin malam kembali menyapa.

Rasanya sungguh nyata saat Jungkook melihat sosok Ibu kandungnya, Jeon Jungsoon dan sosok Kembaran identik Seokjin, Ayahnya, yang dia sebut sebagai Ayah Han datang ke gerai Tuna Kimbab.

Mengingat mereka berdua, entah kenapa ingatan Jungkook membawanya mundur pada peristiwa 12 tahun silam. Pada insiden berdarah yang menimpa keluarganya yang bahkan Jungkook tak tahu apa penyebabnya hingga hari ini!

Kala itu, Jungkook harus dirawat di rumah sakit selama hampir satu bulan karena mengalami trauma hebat setelah melihat Seokjin, Ayahnya, terluka parah.

Selama dirawat, Jungkook juga harus menahan perasaan rindu pada Jungsoon, Ibunya, karena semua orang mengatakan bahwa wanita itu harus pergi ke kota lain untuk membawa Seokjin berobat.

Jungkook bahkan harus rela patuh ketika Kim Joohyun, Ayah kandung Namjoon dan Taehyung, pada akhirnya membawanya pulang kerumah mereka dan merawat Jungkook disana.

Itulah kenapa akhirnya Jungkook terbiasa memanggil Namjoon dan Taehyung dengan sebutan Kakak. Bukan dengan sebutan Uncle.

Sampai suatu hari di awal musim panas yang terik, secara mengejutkan, Seokjin tiba-tiba datang dalam keadaan sehat, segar bugar dan tanpa cacat sedikitpun.

Pria tampan itu datang kerumah Namjoon untuk menjemput Jungkook.

Masih jelas diingatan Jungkook, hari itu Seokjin datang dalam penampilan barunya yang sangat berbeda.

Seokjin terlihat begitu tampan dengan gaya rambut cepak seperti gaya rambut seorang tentara yamg baru pulang dari tugas militernya, Satu gaya rambut yang sama sekali tak pernah Seokjin gunakan sebelumnya.

Tentu saja tak terlukiskan betapa bahagianya Jungkook melihat Ayahnya kembali meski ia sendiri sulit untuk percaya!

Dengan mata berkaca-kaca, Jungkook mengenang betapa saat itu ia tak mau turun dari gendongan Seokjin meski hanya sebentar.

Namun yang membuat Jungkook tak kalah terkejutnya adalah ketika Seokjin mengatakan bahwa Jungkook tidak akan bisa bertemu Ibunya lagi karena mereka telah berpisah. Sementara Seokhan, kakak kembar Seokjin, dikabarkan meninggal karena kecelakaan.

Jungkook yang saat itu belum sembuh dari traumanya serta masih dalam euphoria karena kepulangan Seokjin, memilih untuk mengabaikan berita sedih tersebut.

Mengabaikan sisa cerita yang belum sepenuhnya terkuak seperti alasan perpisahan Seokjin dan Jungsoon atau bagaimana tiba-tiba Seokhan meninggal atau bagaimana Seokjin bisa pulih dengan cepat.

Tuna KimbabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang