17. Wild theory

362 84 19
                                    

Mata kecil Eunwoo terbuka lebar. Bias tak percaya sekaligus terkejut tampak di raut tampan sahabat Jungkook itu.

"A-ayah Jin bawa p-..." Eunwoo bahkan tak sanggup melanjutkan kalimatnya karena saat itu para siswa mulai berdatangan memasuki memasuki gedung olahraga. Tak terkecuali Yugyeom dan Mingyu yang tanpa sadar melewati Jungkook dan Eunwoo karena sedang asyik bergurau sambil kejar-kejaran dengan beberapa teman sekelas lainnya.

Si pemilik mata bulat bening merespon pertanyaan Eunwoo dengan anggukan. "Iya, Ayah Jin bawa pi-mmp.." seketika mulut Jungkook dibungkam oleh telapak tangan Eunwoo hingga membuat kalimatnya terhenti.

"Cukup. Ga usah disebutin. Gue ga mau trauma lo kambuh di sekolah" kata Eunwoo.

"Tapi Nu, anehnya gue tuh ngerasa trauma itu ga bakalan kambuh. Memang gue takut sama mimpi buruk semalem. Takut banget karena berasa begitu nyata. tapi anehnya gue sama sekali ga ngerasain gejala trauma akan kambuh kayak pas ngelihat si Jeje berdarah-darah waktu itu. Lo tau kan gejalanya gimana kalo gue otw kambuh sakit mentalnya?"

Tak!

Kini giliran kening Jungkook yang disapa oleh kepalan tangan Eunwoo.

"Aakh! Nunu, sakit tau?!" Pekik Jungkook sambil menendang kesal tumit Eunwoo.

"Lo ngomong apaan sih Jungkook? Sakit mental, sakit mental" gerutu Eunwoo dengan alis menukik tajam.

"Lah, emang iya kan?"

"Beda! Lo bukan sakit mental tapi trauma dan gejalanya kalo mau kambuh lo bakalan gemeteran, sesak nafas, keringat dingin bahkan muntah kalo lihat darah. Udah jelas?"

"Padahal kata Dokter Yoona sama aja..." ucap Jungkook lirih dengan bibir cemberut.

"Engga, gue bukan dokter Yoona jadi buat gue hal itu ga sama. Kim Jungkook, Sahabat gue, dia bukan sakit mental tapi cuma mengalami trauma berkepanjangan. Dan gue yakin suatu hari nanti sahabat gue pasti bisa mengatasi emosinya dan sembuh total dari trauma sialan itu. sampai hari itu tiba, gue pasti bakal selalu ada buat dia"

Seulas senyum tipis terbit di bibir Jungkook seraya hatinya terasa hangat setelah mendengar penuturan Eunwoo yang begitu membesarkan hati. Tak diragukan lagi, Eunwoo adalah sahabat terbaik dan Jungkook sangat bersyukur karena memiliki sosok sahabat sebaik Eunwoo.

"Thanks, Nu" ucap Jungkook penuh haru.

"Jungkook, Fakta bahwa keadaan psikis atau emosi lo masih cukup terkendali setelah mimpi buruk semalem, itu udah jadi pertanda baik kalo lo bakalan sembuh dari trauma masa kecil itu. Jadi lo harus tetep positif dan semangat, oke?"

"Iya.." Jungkook menjawab sambil menganggukkan kepala.

"Yaudah yok, kita ketengah lapangan, semuanya udah pada ngumpul disana" ajak Eunwoo dan Jungkook pun bamgkit mengikuti sahabatnya lalu mereka melangkah bersama menuju tengah lapangan karena sebentar lagi pelajaran olahraga akan dimulai.

"Nu.."

"Hm?"

"Jangan cerita ke si Yugyeom atau Mingyu tentang hal ini ya? Gue ga mau mereka jadi khawatir"

"Oke. Rahasia lo aman. Tenang aja"

Jungkook pun tersenyum sambil mengangguk-angguk.

Tuna KimbabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang