3. Finished jewel

772 81 7
                                    

–Once a Family?–
–SPONTAN?–




Saat sampai di tempat Jewel, papih memarkirkan mobil nya. Ia dan Rion keluar dari mobil dan berlari ke bangunan yang akan mereka Jewel.

"Berarti gue pake mobil gue gitu ke sana"-Krow
"Lu bawa rapter, culik dia, kalau ditanya bilang aja, bawain mobil mu yang di ini, yang mogok gitu, ngerti gak?"-Riji

Rion dan (name) menghampiri yang lainnya di depan toko perhiasan –tempat yang akan mereka jewel– Arion berlari sembari berbicara di radio.

"Iya, minta tolong, minta tolong aja, minta tolong kayak, pak ee saya mau ke asuransi gitu, saya butuh satu orang buat nemenin gitu loh, tapi jangan pake masker...., pake deh"-Rion
"Oh, iya"-Krow
"Pake, pake, kan lu mau maling, mau nyulik"-Rion
"Eh Krow, tapi lu pura-pura lewat sini aja terus kita begal gitu loh, terus kita sandra temen lu"-cegil
"Hu'um, hu'um"

Skip setelah jewel~>

(Mungkin sampe chapter ini selesai, gak akan ada adegan yang ada di live nya papih ya, hehe)

"Yok kita spontan dulu karena tidak ada yang timbang ya. SPONTAN?"-Rion
"UHUUUYYYY"-all memb

Setelah melakukan kewajiban seperti biasanya, mereka pulang ke rumah. Saat sampai di rumah mereka menaruh mobil di garasi dan masuk kedalam rumah untuk membicarakan tentang jewel yang mereka lakukan hari ini.

Saat Rion berbicara, dan hampir selesai, tiba-tiba suara dering telpon berbunyi, yang membuat mereka bertatapan seolah mengatakan nada dering siapa?

"Itu nada dering gue, gue angkat telpon dulu ya pih" ucap (name) yang angkat suara, yup, suara nada dering telpon itu berasal dari handphone (name).

"Yaudah, angkat dulu aja, siapa tau penting" ujar Rion mempersilahkan anak nya itu untuk mengangkat telpon.

(Name) pun pergi sedikit menjauh dari ruang kumpul –ruang keluarga– untuk mengangkat telpon. Saat dilihat siapa orang yang menelpon nya, ternyata terpampang nama Agil.

Ia pun kembali menelpon Agil karena tadi belum sempat menjawab telpon dari sang empu yang menelpon dirinya.

"Ngape? Gue lagi rapat keluarga cuy"
"Jalan yok, gabut gue gak ada kerjaan di kantor"
"Gak bisa kayak nya, soalnya gue lagi banyak kerjaan, tapi kalau gue luang gue kabarin lu deh"
"Mang eak?"
"Eak, udah ah, gue mau pergi dulu sama saudara gue, bye!"
"Yaelah (nam-)"
Tiitt

Setelah mematikan telpon ia kemabli ke ruang kumpul, dan duduk di sebelah Selia.

"Siapa yang nelpon tadi?" Bisik Selia

(Name) yang tengah fokus ke pembicaraan Rion pun menoleh ke arah sahabat nya itu dan menjawab, "Agil, dia ngajak gue jalan" balas dirinya berbisik.

Mendengar jawaban dari sahabat sekaligus keluarga nya itu, Selia melotot terkaget. Namun ia menetralkan kembali ekspresi nya, dan memilih fokus kembali dengan penjelasan Rion di depan.

"Gitu aja dari gue, gue harap kalian bisa lebih bijak dan dewasa lagi pemikiran nya." Ucap Rion menutup pembicaraan. Ia menatap (name) yang masih memerhatikan dirinya berbicara.

"(Name), abis ini temuin gue di ruang kerja gue sama Caine, Dateng setelah selesai lu ganti baju. Ada yang mau gue omongin" ujar Rion menatap sang anak perempuan nya itu.

"Oke pih" jawab nya.

Setelah semua itu, mereka berpencar meninggalkan ruang kumpul, dan mulai sibuk dengan urusan atau kegiatan mereka masing-masing.

(Name), ia meminta Krow untuk mengantar nya ke toko baju untuk berganti baju. Untungnya Krow mau mengantarkannya ke toko baju. Mereka pun pergi menggunakan mobil nya Krow ke toko baju dekat dengan rumah mereka.

"Nah sampe, lu ganti dulu aja bajunya, gue tungguin disini. Gue juga mau ngerokok" celetuk Krow, dirinya mengangguk dan keluar dari mobil. Masuk kedalam toko baju dan mulai berganti baju.

Setelah selesai berganti baju, ia keluar dari dalam toko dan menghampiri Krow yang tengah merokok. "Krow, ayo pulang" ujar nya

Krow menatap nya sesaat dan mematikan rokok nya, masuk kedalam mobil dan menyalahkannya, (name) masuk kedalam mobil, dan mobil pun melaju menuju rumah.

Saat sampai di rumah, Krow memasukkan mobil nya kedalam garasi dan mereka berdua pun masuk ke dalam rumah bareng. Krow pergi ke kolam renang keramat, dan (name) pergi ke ruang kerja Rion.

Menaiki tangga dan berhenti di depan pohon pisang, menatap pohon pisang dan bergumam. "Papih kok mau melihara pohon pisang yang banyak penunggu nya sih..." Gumam nya saat melihat ada mbak Kunti yang tengah balik menatap dirinya. Ia hanya menatap mbak Kunti itu dengan tatapan biasa saja.

Ia masuk kedalam ruang kerja Rion dan berdiri di depan Rion, dan mereka pun membicarakan ini-itu dengan sangat serius. Sesekali Caine pun ikut berbicara, dengan memberi saran ataupun nasihat.

"Intinya ya (name), gue mau lu juga ikut gue sama Caine mengurus bisnis. Untuk relasi dan sebagainya bisa diurus sama anak-anak yang lain," Rion menjeda ucapannya dan Caine pun menambahkan ucapan Rion.

"Kami mengangkat kamu untuk menjadi tangan kanan kami, alias yang akan ikut mengurus bisnis bukan hanya semata saja. Tapi aku dan Rion sudah merundingkan masalah ini dari lama. Kami bisa melihat potensi pemimpin kamu kayak gimana, sifat tegas kamu, sifat disiplin nya kamu, dan lainnya sudah kami rundingan bersama..." Caine menatap Rion untuk kembali berbicara.

"Tapi (name), ini semua ada di tangan lu. Lu mau kayak gimana itu terserah. Gue sama Caine hanya menawarkan aja, jika lu gak mau yasudah, kami berdua gak maksa lu buat jadi penanggung bisnis. Tapi kalau misalnya lu udah mikirin secara matang, dan mau dengan tawaran gue serta Caine, kami akan sangat menerima keputusan lu itu" ucap Rion.

Jujur, kini dirinya bimbang, harus menjawab iya atau tidak. Sejujurnya ia ingin menerimanya, namun disisi lain ia takut membuat kesalahan atas apa yang ia lakukan. Karena ini semua bukan tawaran yang mudah untuk disetujui langsung. Ini tawaran yang sangat sulit untuk diterima karena banyak sekali konsekuensi yang harus diterima.

Dirinya terdiam sesaat memikirkan jawaban apa yang harus ia berikan kepada dua kepala keluarga di depannya ini. Setelah memikirkan jawaban nya, ia menatap Caine dan Rion dengan tatapan serius.

"Aku mau menerima posisi tersebut"

--952 kata--

Hehe, halo guyss, maaf ya kalau chapter kali ini sedikit

Sejujurnya aku ini maksain buat update hehe, di RL aku tuh lagi sibuk sebenarnya, aku kurang waktu luang

Aku punya waktu luang tuh cuma di hari Sabtu dan Minggu, tapi aku kalau Minggu tuh harus ekskul paskibraaa

Aku juga selama seminggu ini harus ngelatih anak-anak untuk upacara pagi Senin besok, dan ngelatih dekel² baru dan anggota baru di paskib

Jadi nya aku agak sibuk gitu lho guyss, aku malah niatnya mau hiat, tapi aku terkadang kalau udah hiat, malah gak sesuai sama janji aku sendiri

Kayak aku janji hiat cuma seminggu, eh- malah hiat sampe 3 Minggu lebih༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

So yeah, see you di chapter empat guysss, hehehehe

TNF x Reader | Home...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang