Prologue

1.6K 124 1
                                    

Di siang hari yang sangat panas namun angin yang sangat sejuk menghiasi seisi kota Tokyo, di suatu Caffe yang bernama UWU Caffe sedang banyak pelanggan yang membuat para pekerja lumayan kewalahan.

Namun berbeda dengan seorang wanita yang memiliki paras cantik, tinggi sekitar 170an, warna mata coklat hazel, dan bersurai bewarna biru tersebut. Ketika para teman-teman nya kewalahan terhadap pesanan yang menumpuk, ia hanya santai mengurus para pembeli yang membayar pesanan.

"(Name) bisa kamu tolong urus kasir sampai jam istirahat? Soalnya yang shift siang belum dateng" ucap salah satu teman kerja nya.

"Begitu kah? Boleh aja sih, asalkan ada tip nya, awokawokawkk" balas (name) dengan nada bercanda.

"Si anjay, wkwkwk, udah lanjut dulu, ini makin banyak pembeli nya" ucap teman kerja nya itu.

(Name) mengangguk dan kembali melayani para pembeli, ia mengurus kasir, karena yang menjadi kasir lumayan sedikit, beberapa saat kemudian UWU Caffe kembali sepi karena sudah tak ada yang membeli lagi.

Disaat melayani pelanggan terakhir mereka memilih untuk menutup Caffe lebih cepat karena dari pagi hari sudah lumayan ramai pembeli yang datang. Tepat saat ingin menutup Caffe tiba-tiba ada tiga orang yang masuk.

Yang satu pria yang memakai topi koboi, yang satunya pria berambut merah pekat, dan terakhir gadis berambut putih di kuncir menyamping.

"Ah! Irasshaimasenyann~ bapak ingin memesan apa?" Ucap (name) yang tengah siap-siap mencatat pesanan.

"Beli UWU kenyang nya 20 ya, sama UWU hemat nya 5" kata pria yang memakai topi koboi.

"Baik~ UWU kenyang nya 20 dan UWU hemat nya 5 ya? Total nya jadi *** ya~! Silahkan di tunggu, dan ingin memakai cash atau apa?" Tanya (name) dengan sopan.

"Cash aja, kantong berapa mbak nya?"

"Saya kantong 265 pak, baik terimakasih, dan bapak bisa ambil pesanan nya di kasir sebelah ya~! Terimakasih sudah berbelanja di UWU Caffe~" (name) membungkuk dan berterimakasih.

Setelah itu ketiga orang tersebut pergi dari UWU Caffe dan meninggalkan UWU Caffe dengan suatu mobil.

Setelah itu mereka benar-benar menutup Caffe dan pulang ke rumah masing-masing, (name) berjalan ke parkiran dan mengambil motor nya. Ia lantas melaju meninggalkan tempat nya bekerja dan menuju apartemen yang ia tinggali.

Di sisi lain, di sebuah mobil yang baru saja meninggalkan lingkungan UWU Caffe mereka tengah berbincang kecil-kecilan dan saat sampai rumah mereka, mereka turun dari mobil dan pria yang memakai topi koboi memasuki mobil kedalam garasi.

"Papih papih, tadi itu yang melayani kita, bukannya itu yang kita incar untuk dijadikan bagian dari keluarga kita?" Ucap gadis bersurai putih di kuncir menyamping.

"Yeah, dia (nama lengkap). Ia lumayan berguna di keluarga kita, ia pintar mengumpulkan informasi, pandai menyamar, pandai memakai senjata dan jago mengendarai kendaraan" jawab pria yang dipanggil papih itu.

Setelah itu mereka bertiga masuk kedalam rumah dan pergi menuju ruang tengah. Balik ke posisi (name), ia sekarang tengah rebahan dan memainkan handphone milik nya, sampai tiba-tiba ada yang menelpon diri nya.

"Yo, kenapa Gil?"
"Lu lagi gabut gak? Atau off duty gitu?"
"Gue lagi off duty dan lagi gabut, ngapa?"
"Mau ngebantai anggota polisi lagi gak? Mumpung satu kanpol lagi bosen karena gak ada kerjaan dari atasan"
"Ngebantai satu kanpol lagi? Boleh deh, jam berapa dan dimana?"
"Di Sendy Shorse mau gak? Kalau untuk waktu nya terserah aja, kalau waktu itu keputusan lu, kalau tempat dimana nya itu urusan kami"
"Nanti malem, jam 7 international, gimana? Mau gak? Kalau gak setuju gue atur ulang lagi"
"Wait, gue diskusi dulu"
"Iyain"

TNF x Reader | Home...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang